Kluster DPRD Lamongan Terus Berkembang, 24 Orang Terpapar Covid-19

Wakil Ketua DPRD Lamongan Retno Wardhani saat melakukan tes swab.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Kluster kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab.Lamongan terus berkembang. Setelah dilakukan swab, saat ini sudah ditemukan sebanyak 24 staf setwan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan yang terpapar virus Corona atau Covid 19.

“Secara keselurahan staf setwan dan anggota dewan yang tes swab sebanyak 81 orang. Dan diketahui yang terpapar covid 19 sebanyak 24 orang” kata Juru Bicara Tim Gugus Penanggulangan dan Pengendalian Covid 19 Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat, Kamis (10/12).

Makanya, lanjut Taufik Hidayat, yang positif terpapar Covid 19 tersebut kini harus menjalani isolasi selama 14 hari. Selain itu harus menjalani isolasi, mereka juga harus menjaga fisik, menjaga imun serta tidak boleh kelelahan.

” Sedangkan bgai anggota dewan yang lain harus tetap produktif dengan protokol kesehatan. Jaga fisik, jaga immun tidak boleh kelelahan, dan yang unya penyakit kronis harus stabil penyakitnya” terang Taufik, panggilan dr Taufik Hidayat.

Ia menambahkan, agar Covid – 19 tidak menjalar ke angota dewan dan staf setwan lainnya, maka setelah jam kerja, masing-masing ruangan disemprot dengan desinfektan,”imbuhnya.

Sementara itu Sekertaris DPRD Lamongan, Aris Wibawa menjelaskan,diketahuinya sejumlah anggota DPRD dan setwan terpapar Covid 19 tersebut diantaranya dari hasil tes swab yang dilakukan oleh Tim Gugus Penanggulangan Covid – 19 Lamongan.

“Tes swab dilakukan tiga gelombang, dan tes swab terakhir diikuti sebanyak 9 anggota dewan da 19 staf setwan.Tes swab gelombang pertama dilaksanakan pada 1 Desember lalu. Pada tahap pertama yang swab itu 16 staf Skeretariat Dewan dan 16 anggota dewan,”jelasnya.

Adanya 24 anggota dewan dan staf setwan yang terpapar Covid , Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan tetap buka dengan penerapan protokol kesehatan dengan kekat.

Anggota dewan dan staff sekertariat dewan harus cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, kemudian cuci lagi dengan handsanitizer, selanjutnya harus masuk di ruang penyemprotan disinfektan sebelum masuk ke kantor DPRD itu. Dan tamu yang hendak berkunjung ke kantor perwakilan rakyat Lamongan itu juga tidak semua bisa masuk. [Aha.yit]

Tags: