Kodim 0814 Jombang Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Jombang, Bhirawa.
Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Kodim 0814 Jombang menggelar deklarasi Pemilu damai di Aula Pamungkas Makodim 0814 Jombang, Selasa (07/11).

Kegiatan ini diikuti oleh Penjabat (Pj Bupati Jombang Sugiat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang, serta partai politik peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Jombang.

Penjabat Bupati (Pj) Bupati Jombang, Sugiat mengatakan, Kabupaten Jombang sebagai Kota Santri, masyarakatnya sudah dewasa dalam berdemokrasi. Namun demikian, potensi kerawanan saat Pemilu selalu ada, terutama pada masa kampanye.

“Potensi gesekan antar pendukung itu pasti ada. Oleh karena itu, hari ini kita mengadakan kegiatan deklarasi Pemilu Damai,” kata Sugiat.

“Saya mengapresiasi yang sudah dilaksanakan oleh Pak Dandim, sehingga nanti para ketua partai tadi yang sudah berkomitmen itu bisa memberikan edukasi, sosialisasi kepada massa konstituennya. Supaya mengikuti aturan yang ada, jangan sampai terjadi gesekan,” beber Pj Bupati Jombang.

Dikatakan Sugiat, perbedaan pilihan maupun perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dalam demokrasi. “Itu justru jadi sebuah kekuatan, jangan jadi sebuah kelemahan,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Sugiat berharap, dengan deklarasi Pemilu damai tersebut, partai politik dan para pendukungnya bisa saling menjaga.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Kav Devid Eko Yunanto mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan yang ada pada tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Jombang, khususnya pada masa kampanye, TNI dan Polri di Jombang sudah mengantisipasi hal tersebut dengan langkah awal pernyataan deklarasi Pemilu damai yang diikuti oleh seluruh stakeholder.

“Kita berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang damai, yang tertib dan berintegritas,” kata Letkol Kav Devid Eko Yunanto. Langkah antisipasi kedua lanjut Dandim 0814 Jombang, sudah mulai dipetakan kerawanan-kerawanan berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya, dan akan dilakukan upaya untuk mengantisipasinya.

“Berdasarkan kerawanan dari tahun-tahun sebelumnya. Karena tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan timbul kembali,” tandasnya.

Lebih lanjut kata Dandim 0814 Jombang, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak KPU dan Bawaslu Kabupaten Jombang, serta Polres Jombang maupun Pemkab Jombang untuk mengantisipasi khususnya masalah pendataan kependudukan.

“Kita selalu memberikan saran, masukan, di saat rapat-rapat agar pada saat mungkin tahapan pencoblosan, untuk mengeliminir kerawanan,” pungkasnya. [rif.dre]

Tags: