Anggota Komisi II DPRD Gresik, Syahrul Munir
Dari pantauan anggota dewan, terkait penataan Bandar Grisse jadi sorotan serius. Sebagai konsep destinasi wisata sampai saat ini, di pandang belum maksimal. Sehingga dalam waktu dekat, Komisi II akan memanggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Dan organisasi peratkat daerah ( OPD ) terkait, guna penyelarasan konsep yang sesuai.
Menurut Anggota Komisi II DPRD Gresik Syahrul Munir mengatakan, bahwa pantauan sekarang parkir di Bandar Grisse mulai semrawut.
Menariknya, jalur pedestrian sekarang juga dijadikan emperan. Jika terus di biarkan akan menjadi kumuh, untuk itu perlu perhatian serius dari OPD terkait agar fungsi sesuai dengan yang di harapakan.
“Dalam hering nanti, dari Sat Pol PP akan di libatkan juga disbub untuk parkinya. Sampai saat ini konsep wisata dari Bandar Grisse, juga masih belum tertata dengan baik. Pihaknya ingin memastikan ke depan, untuk menarik wisatawan apa yang akan dilakukan pemerintah.”ujarnya.
Dalam hering komisi nanti yang akan di panggil, adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membahas Bandar Grisse. Komisi mempertanyakan, penataan secara menyeluruh agar keberadaan Bandar Grisse bisa lebih maksimal.
“Kordinasi ini sangat perlu, untuk memaksimalkan kinerja OPD tidak teledor. Dan jangn sampai terjadi, kalau sudah kumuh baru di perbaik,”ungkapkanya.
Ditambahkan Syahrul Munir, bahwa sampai saat ini jalur wisatawan belum tertata dengan baik. Terus gimana bisa memperkenalkan kawasan kota tua Gresik, untuk itu perlu perhatian dan dan pemantaun dari dewan pada kinerja OPD. Sebab Bandar Grisse dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, hasil yang di capai tidak maksimal. [kim.dre]
