Kompetensi Tersertifikasi Diakui Nasional dan Berlaku Seumur Hidup

Siswa SMK dengan kompetensi keahlian Perbaikan Pendingin dan Tata Udara mengikiti uji kompetensi yang digelar LSK bersama UPT PTKK Dindik Jatim.

Belasan Siswa Ikuti Uji Kompetensi LSK Jenjang 3

Surabaya, Bhirawa
Uji kompetensi kelas akselerasi yang digelar UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (PTKK) bersama Lembaga Setifikasi Kompetensi (LSK) masih berlanjut. Sertifikasi kali ini diikuti 15 siswa dari kompetensi keahlian Perbaikan Pendingin dan Tata Udara dengan jenjang 3 yang mengacu pada Standart Kompetensi Lulusan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (SKL berbasis KKNI), Senin (6/3).
Penguji dari LSK Elektronika Jakarta, Bambang Irianto mengatakan materi uji kompetensi terkait dengan pemasangan, perbaikan dan perawatan AC. Modul sertifikasi ini mengacu pada SKL yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsuslat) Kemdikbud Ristek.
Peserta dapat dinyatakan lulus, kata Bambang, jika mampu mendapatkan nilai teori dan praktek minimal 80 poin. Penilaian lainnya yakni, bersikap baik dan dinyatakan kompeten. Sebab, ada 20 sub kompetensi yang harus dikuasai peserta. Dengan perbandingan 30 teori dan 70 praktek.
“Jika dinyatakan kompeten dari LSK mereka akan dapat kompetensi yang berlaku nasional dan seumur hidup. Dan direkomendasikan oleh perusahaan sebagai persyaratan mendapatkan pekerjaan. Ini hak yang diterima oleh siswa selama mengikuti sertifikasi LSK sesuai bidangnya. Karena kita menggunakan modulnya mengacu pada SKL berbasis KKNI yang diterbitkan Disnaker,” terang dia.
Lebih lanjut, pada uji kompetensi ini sertifikasi diberikan di jenjang 3. Level ini setara dengan teknisi. Di mana mereka dapat merencanakan, membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) hingga pemasangan.
“Kalau tukang dikasih AC langsung pasang. Tapi di level 3 ini, mereka dapat menentukan kebutuhan AC. Menganalisa kebutuhan ac jika terjadi kerusakan,” katanya.
Ahmad Fahmi Fatkhurrohman, salah satu peserta uji kompetensi
Perbaikan pendingin dan Tata Udara kelas akselerasi mengaku bersyukur dirinya terpilih untuk mengikuti sertifikasi yang diadakan UPT PTKK Dindik Jawa Timur. Pasalnya, selain mendapatkan pengakuan kompetensi yang bersertifikat, ia juga mendapatkan banyak ilmu yang belum diberikan oleh sekolah.
“Alhamdulillah bersyukur karena terpilih. Karena banyak pengalaman yang didapat selain ilmu juga. Awal mula bisa praktek perbaikan AC ya dari disini (UPT PTKK,red). Disekolah diajari juga tapi terbatas belajar karena pandemi juga tiga tahun terakhir,” ujar siswa kelas 3 SMKN 1 Keras Kediri ini.
Ia juga melanjutkan, melalui program pelatihan dan uji kompetensi ini, pihaknya bisa berbagi ilmu perbaikan AC dengan teman sebaya. Fahmi berujar usai dinyatakan lulus 100 persen dalam sertifikasi LSK pada program akselerasi ini pihaknya akan membuka usaha jasa layanan perbaikan AC yang banyak dibutuhkan masyarakat luas. [ina.why]

Tags: