Kota Batu Jadi Arena Pertarungan Pesilat dan Pecatur

Suasana pembukaan Turnamen Catur Walikota Cup 2023 yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Minggu (15/10).

Kota Batu, Bhirawa
Rangkaian agenda Hari Jadi Kota Batu ke-22 menjadi incaran para pecatur dan pesilat di Malang Raya. Karena mereka bisa berpartisipasi dengan mengikuti Turnamen Catur Wali Kota Cup 2023 dan Kejuaraan Pencak Silat Championship ke-2 yang di gelar di kota ini.

Untuk Turnamen Catur digelar di di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu dan dibuka oleh Ketua Panitia Hari Jadi Kota Batu, Arief Asshiddiq, Minggu (15/10). Turnamen ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Batu dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Batu dan diikuti sebanyak 195 peserta dari Malang Raya.

Sehari sebelumnya (14/10), juga telah digelar turnamen catur junior.

“Kami sangat bangga dapat menyelenggarakan turnamen ini, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Batu. Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan turnamen ini setiap tahun,” ujar Arif, Minggu (15/10).

Ia berharap turnamen catur inibakan menjadi agenda yang gratis tanpa biaya pendaftaran namun dengan hadiah yang lebih besar. Tujuannya, untuk menjaring talenta baru di dunia percaturan, dan memajukan olahraga catur di Kota Batu.

Selain itu turnamen ini diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi warga pecinta catur Kota Batu sekaligus menggerakkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.

Sementara untuk dunia pesilatan, Panitia Hari Jadi Kota Batu menggelar Kejuaran Pencak Silat Championship Ke-2. Untuk kejuaraan ini sudah dimulai sejak Jumat (13/10) bertempat di GOR Gajah Mada Kota Batu.

Kejuaraan ini digelar atas kolaborasi Pemkot dengan Akademi Pencak Silat Kota Batu.

“Pemerintah Kota Batu akan selalu mendukung pengembangan Bela Diri Pecak Silat di Kota Batu dan mensukseskan kejuaraan yang dihelat selama tiga hari ini,” ujar Arief.

Khusus pencak silat, kejuaraan digelar dalam skala tingkat Jawa Timur. Dengan adanya kejuaraan ini tidak hanya melahirkan bibit atlet pencak silat yang unggul, tetapi juga berdampak pada perputaran ekonomi di Kota Batu.

Ditambahkan Ketua Akademi Pencak Silat (APS) Kota Batu Suwito mengatakan bahwa awalnya peserta hanya untuk atlet atlet tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan Umum di Kota Batu dan Malang Raya. Namun dalam pelaksanaanya diikuti peserta dari berbagai daerah.

“Awalnya jumlah peserta kami perkirakan mencapai 300 orang. Sedangkan untuk official hingga keluarga dari tiap peserta jumlahnya lebih dari 1000 orang. Artinya memiliki dampak sangat positif,” ujar Suwito. [nas]

Tags: