KPU Gresik Tunjuk PT Intan Ustrix Produksi Kotak Suara dan Bilik Suara

Ketua KPU Pusat, Arif Budiman bersama rombongan saat Sidak ke Pabrik Intan Ustrix. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
PT Intan Ustrix kebanjiran order. Pabrik yang memproduksi kardus di Jl Raya Romo, Kec Manyar ini ditunjuk KPU Pusat untuk memproduksi ratusan ribu kotak suara dan bilik suara untuk Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.
Untuk mengechek kesiapan produksi pabrik itu, Ketua KPU Pusat, Arif Budiman bersama rombongan melakukan Sidak ke pabrik itu, Minggu (30/9). Mereka melihat bagaimana cara pembuatan bilik dan kotak suara. Mulai pembuatan kertas, pemotongan, hingga pelipatan bilik dan kotak suara hingga menjadi dan siap pakai.
Arief Budiman dalam keterangannya menyatakan pengadaan barang berupa kotak suara di PT Intan Ustrix menelan anggaran Rp63.743.520.000 atau 22,43% dari total nilai kontrak. Sedangkan untuk bilik suara Rp7.277.299.500 atau 12,17% dari total nilai kontrak.
”Kotak suara sebanyak itu akan digunakan untuk kebutuhan Pilpres dan Pileg di delapan provinsi. Yaitu, Sumsel 126.496, Jatim 659.816, Bali 61.517, Kaltara 11.318, Sulut 40.386, Sulteng 47.410, Gorontalo 17.622, dan Pabar 22.093. Sehingga, total 986.658.
Sementara itu, bilik suara untuk empat provinsi, yakni Jatim 264.559, Bali 13.462, Sulut 26.961, dan Gorontalo 5.017. Sehingga, total 310.099,” jelas Arif Budiman.
Mengacu hasil tender dan produksi kotak dan bilik (melalui e-katalog), tender e-katalog pada 20 Agustus – 12 September 2018, kontrak payung dan penayangan e-katalog 12-20 September, pemesanan dan kontrak pelaksanaan pekerjaan 20-28 September.
Untuk pelaksanaan pekerjaan selama 64 hari, produksi tanggal 28 September – 30 November, distribusi 8 Oktober – 30 November, dan serah terima dilaksanakan pada 22 Oktober – November. ”Diharapkan penyerahannya bisa tepat waktu,” ujar Arief.
Ditambahkan, kotak dan bilik suara pada Pileg dan Pilpres 2019 ini pakai kardus dengan pertimbangan harganya lebih murah, sebab bisa hemat hingga 60% dibandingkan menggunakan bahan dari alumunium.
”Selain lebih murah. Setelah dipakaipun bisa langsung dihanguskan (barang habis pakai), sehingga tak perlu sewa gudang untuk penyimpanan, sehingga makin efesiensi,” terangnya. [eri]

Tags: