Visi Indonesia Emas 2045 membuka peluang mencapai kemajuan di berbagai bidang. Namun, tantangannya juga tidak mudah, termasuk di sektor pendidikan. Memacu pendidikan berkualitas sangat diperlukan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Itu artinya, pendidikan bermutu yang merata jadi poin penting mesti mendapat perhatian dari pemerintah sebagai transformasi sosial dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, dan bonus demografi harus menjadi peluang untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara tangguh, mandiri, dan inklusif.
Mengingat bagi sebuah bangsa dan negara, pendidikan merupakah hal yang sangat krusial, maka penting adanya jika kualitas pendidikan menjadi salah satu landasan utama kemajuan suatu negara yang memengaruhi perkembangan khususnya SDM, ekonomi, inovasi dan perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, pemanfaatan teknologi diharapkan mampu mendongkrak capaian dan kualitas pendidikan. Maka dari itu setiap institusi mulai dari pemerintah hingga tenaga pengajar di sekolah harus memiliki keselarasan visi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Bekerja keras dan cerdas untuk menjaga momentum tersebut tidaklah mudah. Masih ada beberapa tantangan untuk mengoptimalkan bonus demografi. Beberapa tantangan tersebut, diantaranya adalah berdasarkan prediksi International Labour Organization (ILO), saat ini tenaga ahli Indonesia baru mencapai 10,7% atau setara 13 juta orang dari 113 juta penduduk usia produktif. Kemudian berdasarkan Asian Productivity Organization (APO), produktivitas per tenaga kerja Indonesia masih relatif rendah. Karena dari 10 orang yang bekerja, 6 di antaranya berpendidikan SMP ke bawah. Selanjutnya, berdasarkan Sakernas Februari 2023, penduduk produktif cenderung bekerja pada pekerjaan tersier, informal, dan jenis pekerjaan berkala,(Kompas,22/1/2024)
Itu artinya, mewujudkan atau merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 memang tidaklah mudah, sebagai generasi penerus bangsa, harus merespon visi Indonesia Emas 2045 dengan optimis, kerja keras, kerja sama dan pantang menyerah. Peluang Indonesia Emas 2045 harus dapat dioptimalkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara tangguh, mandiri, dan inklusif. Pembangunan 21 tahun ke depan terhitung dari 2024 diharapkan dapat mendorong Indonesia bertransformasi menuju peradaban masyarakat yang modern dan sejahtera.
Asri Kusuma Dewanti
Dosen FKIP Univ. Muhammadiyah Malang.
