Lebaran 2017, Prediksi Pengguna Angkutan Umum Meningkat

Iskandar

Bojonegoro, Bhirawa
Seperti tahun sebelumnya, mudik Lebaran tahun ini diprediksi pengguna angkutan umum baik bus maupun kereta pai (KA) meningkat.Selain itu waspadai titik rawan kemacetan saat melintasi jalur Bojonegoro.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Iskandar memperkirakan akan terjadi peningkatan angkutan Lebaran 2017 sebesar 5 persen, baik masuk maupun keluar di Terminal Rajekwesi dan Stasiun Besar kereta api (KA) Kota.
Untuk motor darat angkutan jalan mulai 15 Juni sampai dengan 11 Juli dengan prediksi puncak angkutan darat dan KA sama yaitu H-2 dan arus balik H+5.
Ia memperkirakan jumlah penumpang masuk, baik di Terminal Rajekwesi dan Stasiun KA sebanyak 117.644 orang  dan keluar 113.744 orang.
“Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu untuk penumpang masuk 112.042 orang, dan keluar 108.328 orang,” jelas Iskandar, kemarin (13/6).
Menurut dia, mobil barang yang digunakan mengangkut barang galian/barang tambang berlaku di seluruh jalan arteri di Pulau Jawa mulai tujuh hari sebelum hari Raya Idul Fitri mulai tanggal 18 Juni (H-7) pukul 00.00 WIB sampai dengan tujuh hari setelah hari Raya Idul Fitri 3 Juli H+7.  “Pelaksanaan angkutan lebaran dimulai H-7 sampai H+7,” katanya.
Untuk kondisi tersebut, Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Prianggo Parlindungan Malau mengimbau pada warga masyarakat khususnya para pemudik, saat melintasi wilayah Kabupaten Bojonegoro diharap mewaspadai titik-titik pasar tumpah karena berpotensi mengakibatkan kemacetan.
“Ada beberapa titik pasar di jalur Bojonegoro yang harus diwaspadai para pemudik karena rawan macet, terutama pada arus mudik Lebaran,” ujarnya.
Ada enam  pasar di jalur Bojonegoro yang masuk rawan macet pada musim mudik Lebaran, di antaranya sepanjang Jalur Babat-Bojonegoro sampai Bojonegoro-Ngawi, yang masuk rawan macet pada musim mudik lebaran, di antaranya Pasar Baureno, Pasar Sroyo, Pasar Kapas, Pasar Purwosari, Pasar Cendono dan Pasar Margomulyo.
“Namun keenam pasar itu mempunyai hari dan jam sibuk sendiri-sendiri, yang perlu diwaspadai oleh para pemudik saat melintasinya,” terang Kasat Lantas.
Ditambahkan, untuk kesibukan atau kerawanan macet terjadi hampir setiap hari dan biasanya terjadi mulai pukul 04.00 WIB sampai 09.00 WIB.
“Rata-rata kemacetan di pagi hari dan sore menjelang akan waktu buka puasa,” imbunya. [bas]

Tags: