Libur Lebaran, Lautan Pasir Gunung Bromo Dipenuhi Sampah

Tak Ada Tempat Sampah, Sampah berserakan di lautan pasir G. Bromo.

(Akibat Tidak Tersedia Tempat Sampah Dari Pihak Pengelola)
Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Pengunjung wisata Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, saat libur lebaran membludak. Sayangnya, para pengunjung meninggalkan sampah yang berserakan baik di lautan pasir, Padang Savana, bibir kawah maupun di sekitar Cemoro Lawang. Kurang tersedianya tempat sampah dikatakan menjadi penyebab wisatawan membuang sampah sembarangan.
Kunjungan di kawasan wisata yang dikelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diperkirakan mencapai lebih dari 20 ribu orang selama libur panjang Idul Fitri 1438 Hijriyah. Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara juga memenuhi obyek wisata di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura itu.
Peningkatan jumlah pengunjung itu, berdampak pada peningkatan jumlah sampah yang dibuang sembarangan oleh wisatawan, sehingga mengganggu ekosistem di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Wisatawan mengaku kesulitan untuk membuang sampah. Pasalnya, saat berwisata kesulitan mencari tempat sampah untuk membuang sisa-sisa bungkus makanan dan minuman. “Kita tak menemukan tempat sampah sama sekali. Ya jadi banyak pengunjung yang buang sampah di area wisata,” kata Fitri Minggu (2/7) malam.
Kesulitan itu, tak hanya dialami oleh Fitri dan Anita saja, melainkan oleh pengunjung lainnya. Sehingga menurutnya, tak heran jika para pengunjung membuang sampah sembarangan. “Gimana lagi, kayaknya memang tak disediakan tempat sampah oleh pengelolanya,” timpal Bambang, pengunjung lain asal Jakarta itu.
Banyaknya sampah yang berserakan sangat disayangkan oleh penggiat lingkungan hidup. Pasalnya, sampah-sampah non-organik sangat berbahaya bagi keberlanjutan ekosistem. Karena sampah itu sulit di daur ulang dan menimbulkan kerusakan.
“Banyak sampah baik organik maupun non-organik yang tersisa. Sampah-sampah ini berserakan di lautan pasir, terutama di sekitar Pura Poten Luhur Agung, lautan pasir dan padang savana, bahkan di bibir kawah. Tentu ini sangat mengganggu ekosistem gunung Bromo,” tutur ketua Bromo Lovers Teguh Wibowo, sekaligus warga Suku Tengger yang juga penggiat lingkungan hidup, Senin (3/7).
Apa yang kami lakukan selama ini bersama relawan dalam membersihkan sampai di kawasan Bromo ini tidak berhasil menggugah hati para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Demikian pula dengan pihak pengelola kurang memperhatikan akan penyediaan tempat sampah yang memadai.
Sebagai warga Tengger kami akan tetap melakukan bersih-bersih sampah, sebagai mana komitmen kami, tapi apakah akan terus seperti itu, setiap hari libur dan hari perayaan yang mana Bromo selalu banyak dikunjungi wisatawan sampah akan terus berserakan, keluh Ahmad Subhan, anggota Bromo Lovers lainnya.
Sepanjang masa, pesona Gunung Bromo, di Kabupaten Probolinggo, tidak matinya. Panoramanya terus memancarkan keindahan. Apa lagi saat munculnya matahari terbit dari ufuk timur maupun matahari tenggelam (sun riseĀ  danĀ  sunset), saat itulah selalu ditunggu wisatawan baik domestik maupun dari mancanegara.
Saat berada di puncak Gunung Bromo, pesona keindahan alam begitu terasa. Pengunjung bisa melihat kawah Gunung Bromo dari dekat, dan melihat keindahan alam sekitar Bromo, ditambah cahaya mentari berwarna merah kekuningan saat matahari terbit.
Selama liburan Lebaran ini, pengunjung Bromo terus melonjak drastis, diperkirakan pengunjung akan terus bertambah. Saat ini, pengunjung sudah tidak takut lagi untuk naik ke puncak gunung eksotik tersebut. Hanya saja, disekitar caldera atau lautan pasir, hingga ke puncak bromo, namun masih sering mengeluarkan asap putih, hingga pengunjung diwajibkan mengenakan masker.
Tak bisa dipungkiri, pesona Gunung Bromo, membuat pengunjung saat liburan menjadi ketagihan untuk kembali menikmati pesona gunung yang menjadi ikon wisata Jawa Timur ini. Lonjakan pengunjung selama liburan Lebaran, ini juga membawa berkah bagi ratusan pelaku usaha wisata. Mereka kali ini mendapatkan keuntungan hingga 100 persen dari pada hari-hari biasanya.
Dari data Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Libur kali ini, jumlah pengunjung mencapai 2.159 orang lebih atau naik 100 persen lebih, tambah Camat Sukapura, Yulius Christian. [wap]

Tags: