Listrik Padam, UNBK di Lumajang Terganggu

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lumajang, Sugiono Eksantoso ketika mengunjungi sejumlah sekolah dihari ke dua pelaksanaan UNBK.

Lumajang, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lumajang Sugiono Eksantoso, mengaku kecewa kepada pihak PLN karena dinilainya tidak mendukung pelaksanaan Ujian Nasional. Kekecewaan itu disampaikannya saat mendapatkan laporan dari dua sekolah di Kecamatan Senduro dan di Kecamatan Tempursari yang mengabarkan bahwa terjadi pemadaman PLN secara mendadak.
Lembaga yang di Senduro terjadi pemadaman listrik ketika rombongan dari Cabang Dinas tersebut sampai di sekolah tersebut.Akibatnya anak anak yang sedang mengerjakan soal ujian tidak bisa melanjutkan ulangannya dikarenakan komputernya mati. Karena peristiwa pemadaman yang mendadak tersebut pihak sekolah juga telah mengupayakan genset namun hampir tidak dapat difungsikan karena aliran listrik yang kurang untuk menghidupkan komputer yang ada.
Akibat dari pemadaman yang mendadak tersebut sejumlah anak-anak yang mengikuti ujian nasional tersebut mengaku tersita waktu pengerjaan soal,dan tidak bisa berbuat banyak waktu yang terbuang untuk menunggu proses nyala dari PLN tersebut.
Atas kejadian tersebut, Sugiono mengaku sangat kecewa adanya pemadaman yang bersifat mendadak itu sebab hal itu dinilai sangat merugikan terjadap pertanggungjawaban nilai ujian Nasional Anak.
“Seharusnya kalau ada pemadaman harus ada informasi kepada pihak sekolah karena listrik tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan UNBK,” ujarnya.
Sementara itu menurut Sutrisno Utomo Koordinasi Tanteku (Pelayanan Teknik) PLN Rayon Lumajang ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa pemadaman tersebut bukan dari pihak PLN sendiri, akan tetapi diakibatkan oleh ranting pohon yang jatuh menimpa jaringan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) di wilayah Desa Jambe Kumbu Kecamatan Pasrujambe.
“Penyebab daerah senduro dan sekitarnya padam, karena ada ranting kayu sengon jatuh menimpaUTM ranting sengon di Desa Jambe Kumbu Kecamatan Pasrujambe,lalu konslet langsung padam total,” ujarnya.
Sutrisno juga menjelaskan bahwa untuk kasus padamnya aliran listrik yang berada di wilayah Kecamatan Tempursari, diterangkan bahwa wilayah itu merupakan kewenangan PLN Rayon Tempeh, akan tetapi dia menegaskan bahwa peristiwa padamnya aliran listrik tersebut merupakan faktor alam seperti adanya kayu roboh yang menimpa jaringan dan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak PLN. [dwi]

Tags: