Foto: ilustrasi
Jakarta, Bhirawa
Jasa Kontruksi Indonesia butuhkan individu pengurus yang memiliki integritas dan tanggung jawab profesional serta kompetensi di bidang jasa kontruksi. Kepengurusan baru yang bakal dipilih haruslah yang mau tekun bekerja demi pengemba ngan jasa kontruksi. Dengan harapan sektor kontruksi Indonesia menjadi lebih kokoh, handal dan berdaya saing di pasar global.
“Para pengurus Lembaga Pengem bangan Jasa Kontruksi (LPJK) yang bakal dipilih, harus mengikuti tahap an proses pemilihan. Berupa uji kela yakan dan kepatutan secara substan si dan psikologis. Uji kelayakan dan kepatutan ini akan dilakukan tim independen dan memiliki kapasitas di bidangnya. Meliputi, kemampuan analitik tentang jasa kontruksi, hukum kontruksi, ekonomi, sisiologi dan kepemimpinan,” papar Dirjen BinaKontruksi KemnPUPR Yusid Toyib dalam keterangan pers tentang rekrut pengurus LPJK Nasional dan LPJK Provinsi periode 2016-2020, di kantor nya, Kamis (31/3).
Lebih jauh Yusid Toyib menyebut kan, sebagai wujud pengabdian pada jasa kontruksi Indonesia, LPJK kembali membuka rekrutmen kepengurusan periode baru. Karena kepengurusan lama tingkat Nasional maupun Provinsi (periode 2011-2015) sudah berakhir pada 31Desember 2015 lalu. LPJK Nasional berlokasi di ibukota negara dan LPJK Provinsi berlokasi di ibukota Provinsi.
“Melalui pemilihan, pengurus LPJK Nasional berjumlah 16 orang dan LPJK Provinsi 8 orang. Kepengurusan LPJK, terbagi menjadi 4 kelompok unsur; yakni asosiasi perusahaan, unsur profesi, unsur perguruan tinggi/pakar dan unsur pemerintah,” tambah Yusid. [Ira]
