Mahasiswa Situbondo Bersama TNI/Polri Doakan Mahasiswa UHO

Mahasiswa yang tergabung dalam PMII bersama Kapolres AKBP Awan Hariono dan Dandim menggelar doa dan tahlil atas wafatnya dua mahasiswa UHO, Sabtu (28/9). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Meninggalnya dua mahasiswa asal Universitas Halo Uleo Kendari Sulawesi Tenggara yang terkena peluru saat demo menentang revisi UU KPK dan RKUHP disambut dengan doa dan tahlil di alun alun Kota, Sabtu (28/9). Hadir seluruh aktivis PMII Situbondo dan Kapolres beserta jajaran serti TNI serta anggota Polri.
Acara yang digelar oleh PC PMII Situbondo bersama Polres Situbondo selain dihadiri Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono dan Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ahmad Juni Toa juga diikuti Pasi Intel Kodim 0823 Situbondo Kapten Arh Margoto, Pejabat Utama Polres, Kapolsek, Majelis Pembina PMII, Ketua umum mandataris PC PMII Situbondo Faizul Mubarok serta Ketua Komisariat dan Ketua Rayon PC PMII Situbondo serta mahasiswa PC PMII dan anggota Polres Situbondo.
Dalam arahannya, Kapolres Awan mengungkapkan rasa bela sungkawa atas wafatnya dua mahasiswa UHO. Dengan sambungan doa dan tahlil ini, kata Kapolres Awan, ia berharap fadhilah amalan tahlil dan doa sampai kepada almarhum.
“Keluarga besar Polri khususnya Polres Situbondo mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya dua mahasiswa UHO. Semoga tahlil dan doa ini diterima oleh Allah SWT serta amal ibadah dua mahasiswa juga diterima oleh Allah SWT, ” ucap Kapolres Awan Hariono.
Sementara itu Ketua Umum PMII Situbondo, Faizul Mubarok menimpali, ia bersama aktivis PMII yang lain mengucapkan terimakasih atas pengamanan aksi unjuk rasa, beberapa hari yang lalu. Faizul juga mengapresiasi kepada Kapolres atas kerjasama yang baik sehingga aspirasi mahasiswa diterima oleh pimpinan DPRD Situbondo. ” Aksi demo berlangsung dengan tertib dan sesuai SOP yang ada. Semua berkat adanya pengamanan yang sesuai dengan standar Dalmas Polri,” ujar Faizul.
Sementara itu, Dandim 0823 Letkol Inf Akhmad Juni Toa berharap agar mahasiswa dan masyarakat Situbondo dalam menyalurkan aspirasinya sama-sama menjaga ketertiban dan kepentingan umum termasuk ikut menjaga kondusivitas keamanan serta selalu mengedepankan sikap humanis dengan semua elemen.
“Doa dan tahlil bersama ini sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkas Dandim. [awi]

Tags: