Mal Pelayanan Publik Kota Malang Hadirkan One Stop Service 197

Wakil Wali Kota Malang, Ir. Sofyan Edi Jarwoko, meninjau salah satu stan layanan sim di MPP Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa.
Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang, telah beroperasi, namun baru diresmikan secara virtual dalam acara Pencanangan Reformasi Birokrasi Tematik bersama Peresmian 26 MPP dari Istana Wakil Presiden RI, Senin (5/12). Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas dan Wali Kota Malang Sutiaji, melakukan penandatanganan peresmian dengan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Wapres Ma’ruf Amin dalam arahannya menegaskan bahwa saat ini Reformasi Birokrasi Nasional telah memasuki tahap ketiga periode 2021-2024 untuk mewujudkan birokrasi dinamis menuju birokrasi kelas dunia. “Sudah saatnya meninggalkan pola kerja lama yang hirarkis, linier dan monoton yang telah mengakar agar tidak tertinggal,” tutur Wapres.

Meski begitu, menurut Wapres masih banyak tantangan yang harus dijawab untuk merealisasikannya. “Kita bersyukur saat ini terdapat 77 Mal Pelayanan Publik, yang sudah diresmikan di kabuupaten kota seluruh Indonesia ditambah 26,”tegas Ma’ruf Amin.

Wapres menekankan diperlukannya terobosan MPP yang lebih dinamis dengan mengoptimalkan platform digital, sinkronisasi dan deregulasi peraturan, penyempurnaan sistem perizinan berusaha secara elektronik melalui OSS, dukungan anggaran.

Merespon hal tersebut, Wali Kota Sutiaji menyatakan kesiapan Kota Malang menindaklanjuti arahan Wapres. “Tentunya komitmen kami MPP tidak berhenti disini. Terus dan terus harus kita kembangkan. Ya gerainya, ya layanannya, ya integrasi antar layanannya. Tadi Pak Wapres juga sudah singgung MPP Digital, ini harus direspon cepat pula. Apalagi kita ini satu dari sembilan daerah pilot project Reformasi Birokrasi Tematik Pengentasan Kemiskinan nasional,” tandas Sutiaji.

Sutiaji menambahkan bahwa langkah tindak lanjut juga siap dilakukan dalam mewujudkan agenda tematik tumbuh kembang investasi lewat deregulasi dan perombakan paradigma perijinan dari semua jenis.

Sementara itu Wawali Sofyan Edi Jarwoko yang mengikuti prosesi peresmian secara virtual dari MPP Merdeka bersama jajaran Forkopimda Kota Malang mengungkapkan bahwa MPP memegang peran penting dalam reformasi birokrasi yang menyeluruh dari hulu hingga hilir, untuk mewujudkan kepuasan masyarakat.

“Tentu keberadaan fasilitas ini menjadi kebanggaan dan energi baru dalam mewujudkan penyediaan layanan publik yang makin baik, efektif, efisien dan optimal. Setelah hampir satu tahun, alhamdulillah animo masyarakat sangat besar. Tenant yang tersedia sudah mewakili sebagian besar kebutuhan masyarakat”, ujar Bung Edi.

MPP Merdeka Kota Malang kini telah menghadirkan tak kurang dari 22 gerai dengan total 197 jenis layanan kini dapat diakses masyarakat di MPP yang berlokasi di lantai 3 Mal Alun-Alun Kota Malang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada saat soft launching pada awal Januari 2022 yang mana baru terdapat 14 gerai dan 180 layanan.

Beberapa gerai baru diantaranya SIM Corner, Bea Cukai, Kantor Pertanahan, Dinas PUPRPKP, dan PPID Dinas Kominfo. Tidak hanya gerai layanan, MPP Merdeka Kota Malang juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti perpustakaan, ruang bermain anak, ruang laktasi, ruang kesehatan, dan ruang tunggu yang nyaman.

Hal ini menjadi wujud nyata One Stop Service bagi berbagai kebutuhan layanan publik sekaligus mendukung penciptaan iklim yang kondusif bagi kemudahan berusaha di Kota Malang.[mut.ca].

Tags: