Mengkhawatirkan Regenerasi Petani

foto ilustrasi

Persoalan krisis regenerasi petani menjadi sorotan banyak pihak di negeri ini. Berbagai solusi pun berusaha di cari solusinya untuk menjawab persoalan tersebut. Salah satunya adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pasalanya, melalui SDM yang berkualitas itulah merupakan salah satu kunci untuk menggenjot produksi dan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Terutama melalui petani milenial, pasalnya mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.

Kunci dari petani dan pertanian berteknologi adalah adanya regenerasi petani. Jadi ditangan petani milenial itulah kemajuan pertanian Indonesia dipertaruhkan. Begitu juga keberhasilan suatu pembangunan pertanian akan terwujud manakalah kaum milenialnya bangkit. Peran dari petani milenial sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan pertanian. Oleh karena itu, keberadaan para petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian.

Intinya, regenerasi penting untuk mengatasi laju penurunan jumlah petani. Namun, saya upaya untuk mewujudkan regenerasi petani bukanlah perkara yang muda. Berdasarkan data BPS (2019) jumlah angkatan kerja bidang pertanian tahun ke tahun terus alami penurunan. Terhitung dari jumlah angkatan kerja pertanian 34 persen, lalu turun 31,9 persen 2017 dan 29,5 persen 2019. Dengan jumlah petani di Indonesia saat ini sekitar 33,4 juta orang. Sebanyak 25,4 juta laki-laki dan 8 juta perempuan.

Data BPS juga menunjukkan bahwa di wilayah perdesaan hanya sekitar 4% anak muda berusia 15-23 tahun yang tertarik bekerja menjadi petani. Sisanya memilih bekerja di sektor industri, sektor industri kecil-menengah, atau sektor informal kota. Hal itu karena pekerjaan non-pertanian dipandang lebih potensial untuk menjamin kesejahteraan di masa depan. Itu artinya, masalah regenerasi petani bisa dibilang sangat mengkhawatirkan dan penting untuk segera tertangani. Menjadi logis adanya, jika saat inipun pemerintah perlu terus mengembangkan upaya dalam mengembangakan SDM pertanian Indonesia khususnya penumbuhan petani milenial sebagai salah satu strategi untuk menjamin tercapainya ketahanan pangan nasional.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: