Menhan Tegaskan Tidak Ada NKRI Bersyariah

Menhan Rymizard Ryacudu saat menerima cinderamata dari Rektor UPN Prof Akhmad Fauzi.

Surabaya, Bhirawa
Menteri Pertahanan, Rymizard Ryacudu menegaskan tidak ada NKRI bersyariah, atau embel-embel lain yang ditamabahi. Sebab, NKRI harga mati sudah menjadi final. Pernyataan Rymizard terlontar saat pihaknya disinggung terkait keputusan Ijtima’ Ulama IV Persatuan Alumni 212, yang meminta umat Islam untuk mewujudkan NKRI.
“NKRI harga mati. Tidak ada (tambahan) syariat. Kalau syariat memang sudah ada di dalam Pancasila. Kalau kita menjalankan sila pertama sudah sama dengan menjalankan syariat Islam. Tidak usah ditambah-tambah. Tidak ada NKRI plus. Syariat ada di Pancasila,”tegas dia usai memberi kuliah umum Bela Negara di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Rabu (14/8).
Dalam kuliah umum yang digelar UPN, pihaknya juga menekankan berbagai poin kepada mahasiswa dalam menguatakan sikap bela Negara. Menurut dia, untuk menjadi pemimpin bangsa harus diisi hal-hal yang baik terutama kebangsaan. Berbicara kebangsaan, ujung-ujungnya Pancasila.
“Karena ini perekat dan pemersatu bangsa. Kalau terpecah dan dirusak bangsa kita akan terporak-porandakan. Saya juga sampaikan bahwa tidak ada NKRI dengan embel-embel lain, atau bersyariah kepada mereka,”jelasnya.
Sementara itu, Rektor UPN Surabaya, Prof Akhmad Fauzi menuturkanm sebagai kampus bela Negara, sudah selaiknya pihaknya menggunakan kurikulum dalam pembinaan bela negara. Dan hal tersebut, sudah menghasilkan kerjasama dengan Dirjen Menhan.
“Tentunya ini menjadi kewenangan untuk membicarakan (bela negara) ini dalam rangka mencintai tanah air dan bersama-sama menjaga Pancasila,”ujar dia.
Kuliah umum ini, sambung dia, juga salah satu kesempatan dalam penguatan karakter mahasiswa baru. Dengan menghadirkan tokoh nomor satu dalam pertahanan bangsa, diharapkan dapat menumbuhkan sikap cinta tanah air dan bela negara dalam diri siswa.
“Total ada 3512 mahasiswa baru yang kita bentuk untuk menumbuhkan untuk sikap bela negara. tahun ini,”katanya. [ina]

Tags: