Menkeu Sri Mulyani Dianugrahi Tokoh Pemajuan Ekonomi Syariah

Sri Mulyani saat menyapa Mahasiswa UMM Kamis 10/10 kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, SE., M.S.,Ph.D. dianugerahi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  sebagai tokoh dalam bidang Pemajuan Ekonomi Syariah di Indonesia.
Penganugerahan yang berlangsung di Hall Dome UMM, Kamis 10/10 kemarin,   lantaran Sri Mulyani dinilai turut meletakkan landasan bagi pemajuan Ekonomi Islam. Saat ini, Sri Mulyani sendiri resmi ditunjuk menjadi Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) periode 2019 – 2023.
Rektor UMM dalam menyampaikan, Kampus Putih UMM senantiasa mengundang para tokoh nasional dari berbagai latar belakang bahkan tokoh internasional sebagai inspirasi pada para mahasiswa, sebagai tokoh-tokoh masa depan bangsa ini. “Beliau seorang Srikandi yang tahan banting dan bisa hidup di sembarang ‘alam’. ‘Alam’-nya pak SBY dan alamnya Pak Jokowi. Mudah-mudahan ke depannya beliau juga masuk di dalam jajaran kabinet berikutnya,” ungkap Rektor Fauzan.
Ada satu hal, sambung Fauzan, yang barangkali perlu mahasiswa contoh. “Selain kiprah dan kesuksesan beliau, beliau itu orang yang taat beragama, puasa Senin-Kamisnya tidak terhenti. Oleh karena itu saya mohon maaf kalau meja-meja itu bersih dan hanya ada pot-pot bunga. Tidak ada satupun makanan di atas meja karena kita semua menghargai beliau dan beliau adalah Srikandi yang menurut kita adalah luar biasa luar dan dalamnya,” tegas Fauzan di hadapan 7000 mahasiswa UMM.
Menteri yang sempat mendapat penghargaan sebagai menteri terbaik dunia dalam ajang World Government Summit 2018 ini memesankan kepada ribuan mahasiswa UMM dalam orasi ilmiahnya bahwa sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan inovasi adalah faktor penentu dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Pemerintah akan selalu berkomitmen dalam mendorong perbaikan kualitas SDM melalui berbagai langkah afirmasi dan terobosan program kebijakan,” katanya.
UMM harus terus berkiprah, berkarya tidak mudah puas akan capainnya, dan selalu haus akan pencapaian baru. Sehingga mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan bangsa. “Diharapkan UMM agar tidak hanya mendidik kemampuan hard skill, kognitif dan intelektual mahasiswa. Tetapi juga membentuk soft skill antara lain berupa karakter yang berintegritas. Dan jangan lupa, jangan pernah lelah mencintai negeri ini,” tutup Sri yang juga anggota keluarga kehormatan UMM. [mut]

Tags: