Musrembang 2021, Pemkab Sumenep Usung Lima Program Prioritas

Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kabupaten. Pembukaan Musrembang itu dilaksanakan di ruangan rapat Arya Wiraraja lantai 2 kantor Bupati setempat.
Untuk menjaga penyebaran virus corona atau Covid-19, tempat duduk para undangan yang hadir, termasuk anggota Forkopimda diberi jarak sekitar 2 meter.
Dalam Musrembang 2021 tersebut, Pemkab mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Pengembangan Sektor-sektor Strategis untuk Mengurangi Disparitas”.
Ada 5 prioritas pembangunan pada tahun 2021 nanti, yakni Pembangunan sumber daya masyarakat (SDM) yang cerdas, sehat dan bermartabat, pembangunan ekonomi lokal yang unggul untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan bermartabat, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, perubahan infrastruktur yang dapat menghubungkan lahan strategis untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah dan meningkatkan keamanan, ketertiban dan perlindungan masyarakat dengan mempertimbangkan kearifan lokal.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya menyampaikan, Musrembang tingkat Kabupaten ini merupakan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada tahun 2021.
Musrembang ini merupakan bagian dari salah satu upaya untuk mengakomodir usulan dari bawah dalam rangka pembangunan daerah. “Musrembang ini dalam rangka menyamakan persepsi dan menampung aspirasi masyarakat untuk menjawab isu-isu strategis untuk mewujudkan pembangunan yang baik dimasa yang akan datang,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Selasa (7/4).
Menurut Bupati, untuk mewujudkan lima program prioritas pada tahun 2021 nanti, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab yang ada di ujung timur Pulau Madura ini dapat berkreasi dalam melaksanakan program. Pada prinsipnya, semua program yang telah masuk pada RKPD tahun 2021 nanti merupakan usulan dari masyarakat tingkat desa. Namun, pimpinan OPD juga harus dapat menerjemahkan program tersebut sehingga benar-benar dirasakan oleh masyarakat bawah.
“Kami minta Pimpinan OPD juga harus berkreasi. Tidak bisa diam diri atau hanya terpaku pada yang ada,” papar Bupati.
Ia menyampaikan, pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan harus terus dipacu. Sebab, peningkatan SDM perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Meningkatnya SDM karena adanya peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat. Pendidikan dan kesehatan merupakan pelayanan yang harus didahulukan sebelum yang lain.
“Terutama pelayanan kesehatan dan pendidikan. Kalau masyarakat sehat dan pendidikannya bagus, maka akan muncul SDM-SDM yang sesuai dengan harapan bersama,” ucapnya.
Ia berharap, menyebarnya Covid-19, jangan sampai menurunkan semangat kerja para pimpinan OPD di daerah. Semangat berjuang tetap harus ada dan dipertahankan. “Tapi, tetap menjaga kondisi kesehatan,” harapnya. [sul]

Tags: