Naik 15 Persen, Jatim Peminat Tertinggi PembaTIK 2023


Kadindik Ajak Guru Jaga Profesionalisme dan Performance

Dindik Jatim, Bhirawa
Balai Layanan Platform Teknologi
Pusat Data dan Teknologi Informasi (BLPT Pusdatin) Kemdikbud Ristek resmi tutup pendaftaran Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) 2023. Berdasarkan data yang dimiliki tercatat sebanyak 79.919 pendaftar. Dari jumlah ini, Provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan pendaftar PembaTIK guru tertinggi se Indonesia yakni mencapai 16.273 peserta, naik 15% dibanding tahun 2021 lalu yang hanya 14.309.

Posisi kedua diisi pendaftar tertinggi dari Provinsi Kalimantan Selatan dengan 13.390 guru. Disusul kemudian Provinsi Jabar dengan 8.666 pendaftar.

Terkait minat guru yang cukup tinggi dalam pembaTIK ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai mengucapkan terimakasih kepada para guru hebat dan luar biasa yang mau maju bersama untuk meningkatkan profesionalisme kinerja dan performance demi kualitas pendidikan di Jatim.

Dengan capaian ini, Aries berharap menjadi langkah awal yang baik dalam pelaksanaan PembaTIK 2023 dan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kompetensi TIK guru-guru di Jawa Timur.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas capaian ini. Kebijakan Merdeka Belajar telah memantik semangat guru di Jawa Timur untuk terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital di era gempuran kecanggihan teknologi guna mencetak generasi unggul di masa depan,” tutur Aries, Rabu (19/7).

Aries menyadari kedepan, semua lini dan aspek akan bergantung pada teknologi. Jika guru tidak menguasai TIK, maka akan mengalami kemunduran dan kalah dengan para siswa.

“Tantangan teknologi kedepan sangat kompleks. Saat ini saja kita sudah masuk di era 5.0. Di mana teknologi yang bermain adalah berbasis AI dan robotik. Jika guru tidak bisa menguasai teknologi akan ada kemunduran dalam pembelajaran pendidikan kita,” tegasnya.

Menyinggung soal tingginya peminatan guru pada program PembaTIK yang digelar BLPT Pusdatin Kemdikbud Ristek, Aries mengatakan hal ini selaras dengan penghargaan yang telah diraih Gubernur Khofifah beberapa waktu lalu. Penghargaan diberikan karena kesuksesannya dalam pelaksanaan transformasi digital di bidang pendidikan Jawa Timur.

Di sisi lain, banyak manfaat yang akan didapatkan para guru melalui program PembaTIK. Salah satunya dalam meningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru. UNESCO Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).

“Semoga guru-guru kita (di Jawa Timur) berhasil menyelesaikan PembaTIK sampai dengan level 4, dan terpilih menjadi peserta terbaik untuk menjadi Duta Teknologi. Sekaligus dapat menjadi inspirator praktik baik dalam pemanfaatan platform teknologi untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka,” jelas Aries.

Ditambahkan Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindik Jatim, Suhartatik, melalui pembaTIK guru dapat meningkatkan kompetensi literasi, implementasi, kreasi, dalam lingkup TIK.

“Program PembaTIK ini jadi modal dan media untuk peningkatan kompetensi guru dalam belajar mengajar dan berkarya untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform merdeka mengajar,” tandasnya. [ina]

Tags: