Nasdem Setuju Pilkada Surabaya Diundur

2-foto nasdemSurabaya, Bhirawa
Pasrtai Nasedem menyatakan  mendukung keluarnya PKPU no 12/2015  yang memotong aturan penundaan pendaftaran dari  total 13 hari menjadi tiga hari.
Ketua DPW Nasdem , Efendi Choiri ,  menyebut aturan baru yang mendapat protes dari PDIP karena memperbesar potensi kemungkinan pengunduran jadwal Pilkada khususnya di Surabaya dari tahun ini ke tahun 2017, adalah keputusan yang sangatlah fair.
Menurut mantan wartawan salah satu media di Jatim ini jika yang namanya demokrasi tentunya harus ada pesaing. Begitupula dengan Pilkada langsung, jika dari hari yang ditetapkan hanya ada satu calon yang daftar memang harus diundur pelaksanaan pilkadanya.
Mengingat yang namanya Pilkada langsung, rakyat harus diberi minimal dua pilihan. ”Dengan begitu rakyat dapat menggelar demokrasi. Termasuk soal Pilkada Surabaya, saya setuju kalau diundur sampai 2017, jika sampai dari batas waktu yang ditentukan hanya ada satu calon saja yang daftar,”papar Gus Choi bersemangat.
Dengan demikian Nasdem dipastikan cukup member dukungan untuk pengunduran jadwal Pilkada Surabaya sampai dua tahun mendatang.
Sementara mengenai rekomendasi pasangan calon yang bakal didukungnya, sampai saat ini  Partai Nasdem merekomendasi 11 calon kepala daerah di Jatim, sementara 8 kab/kota masih dalam proses.
Menariknya dari 11 calon yang diusung dan mendapatkan rekomendasi, tidak ada satu pun calon dari kader internal partai.    Ketua DPW Nasdem Jatim, Effendy Choiri mengaku dari 19 kab/kota yang alan menggelar pilkada serentak, Partai Nasdem baru memberikan rekomendasi kepada 11 kab/kota di Jarim.
Sedang mereka ini adalah calon kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi adalah, calon kepala daerah Tuban Huda Nur Nahar, calon kepala daerah Mojokerto Mustafa Kamal Pasa (MKP), calon Kab Ngawi Budi Sulistiono, calon kepala daerah Ponorogo Ipung Muslison.
Calon Kab Trenggalek Kholid, calon Kab Sidoarjo Hadi Sucipto, calon Kabupaten Malang, Rendra Kresna, calon Kota Blitar Samanhudi, calon Kabupaten Jember dr Faidah, calon kepala daerah Banyuwangi, Azwar Anas dan calon Sumenep M Sahnan. Sementara untuk 8 calon lainnya masih dalam proses.
”Rekomendasi yang dikeluarkan nasdem ini murni dukungan tanpa ada syarat apapun. Apalagi unsur transaksional. Partai Nasdem akan all out memberikan dukungan suara pada calon, yang utama calon tersebut jika jadi harus mengawal kepentingan rakyat dan tidak memanfaatkan APBD untuk kepentingan sendiri,” tegas Politisi dari akrab disapa Gus choi, Kamis (23/7).
Mantan anggota DPR RI  ini, menambahkan, terkait rekomendasi dukungan dalam Pilkada serentak pada Desember 2015 ini, Partai Nasdem akan menghidupkan mesin politik untuk mengawal dukungan pada calon kepala daerah.
Untuk itu pada tanggal 25 Juli nanti seluruh calon yang mendapatkan rekomendasi akan mendapatkan pengarahan dari Ketum Partai Nasdem, Surya Palo. Sekaligus kehadiran Surya Palo di JX Internasional ini akan mengumpulkan seluruh struktur dan kader partai hingga daerah untuk mematangkan dukungan dan menghidupkan mesin politik menjelang pelaksanaan Pilkada serentak.
“Saya yakin seluruh kader akan all Out mengikuti keputusan partai. Jika ada satu, dua kader yang mbalelo itu sangat wajar, karena itu bagian dari dinamika politik, dan partai tidak akan memberi sanksi pada calon yang mbalelo,” tegasnya. [cty]

Tags: