New PKL Andansari, Wajah Baru Destinasi Wisata Kuliner Tengah Kota

Fasilitasi tempat untuk Pedagang Kami Lima menjadu upaya Pe.kab Lamongan untuk menggeliatkan perdagangan yang tertata dan tetap menjaga keindahan kota. (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Sentra PKL Andansari menjadi salah satu perwujudan program Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam upaya penataan PKL (Pedagang Kaki Lima) di wilayah Kota Lamongan.

Fasilitasi tempat untuk PKL dilaksanakan dengan tujuan agar kegiatan perdagangan dapat tetap terlaksana dan tertata, dengan tetap menjaga keindahan kota.

Jika pada awalnya, penataan wajah Sentra PKL Andansari hanya sekedar stand perkumpulan pedangang yang kuno, dengan bangku makan di tempat yang terkesan kurang menarik, kini sentra ini telah berubah menjadi tempat tongkrongan anak muda yang pastinya tetap ramah kantong dan cocok di lidah pengunjung.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ahirnya memberikan sebutan baru untuk sentra ini yakni “New Sentra PKL (NSP) Andansari”.

Dirinya berharap nantinya dapat kembali menarik minat pengunjung untuk bersama menggairahkan perekonomian Lamongan dengan gerakan #ayoditumbasi.

“Alhamdulillah Sentra PKL Andansari hadir dengan wajah baru, semangat baru, dan tampilan baru. Saya menamakanya New Sentra PKL (NSP) Andansari. Kepada seluruh pengunjung, telah kita perkenalkan hari ini New Sentra PKL Andansari, untuk itu ayo selalu datang ke PKL ini, ayo ditumbasi,” ajak Pak Yes, Selasa (6/12).

Beliau juga berpesan kepada para pelaku UMKM yang ada di sentra PKL untuk terus menjaga kebersihan tempatnya, juga kestabilan harga dagangannya. Hal tersebut guna menarik minat dan kecintaan masyarakat terhadap sentra PKL.

“Kepada para pedagang di sini, terus jaga kebersihannya, terus jaga kontinuitas harganya. Hari ini kita punya New Sentra PKL Andansari sebagai desnitasi wisata baru di Kabupaten Lamongan,” tambah Pak Yes.

Kedepannya dilaporkan Sekda Lamongan Moh. Nalikan bahwa di setiap akhir pekan, sentra ini akan diisi dengan berbagai kegiatan juga hiburan dari komunitas band, pelajar, dan umum, yang ini sekaligus sebagai wadah berkreasi untuk para seniman-seniman di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan ini dimulai dengan renovasi lapak para penjual di sentra kuliner ini, pemberian 100 meja dan 200 kursi untuk tempat para pengunjung, juga pemberian BLT nominal uang Rp. 600 ribu pada pelaku UMKM yang berjumlah 263 orang,” lapor Moh. Nalikan.

Dalam menggairahkan NSP, Pagelaran Ludruk Sendakala (Seniman Muda Kabupaten Lamongan) tirit amdil memberikan tontonan kebidayaan yamg mendidik dengan judul ‘Ki Samber Nyowo’. [aha.yit.bb]

Tags: