Normalisasi Sungai Pekalen Kec. Tiris Ditangani Provinsi

Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo (tengah baju batik)saat meninjau lokasi banjir bandang di sekitar gunung Gambir Kec. Tiris Probolinggo beberapa waktu lalu.

(Panca Banjir Bandang Kec. Tiris Probolinggo) 

Jember, Bhirawa
Normalisasi aliran sungai Pekalen yang menyebabkan banjir bandang di lereng gunung Gambir Desa Tiris Kab. Probolinggo beberapa waktu lalu, ditangani oleh Pemprov Jatim.
Hal terungkap dalam rakor dan kerjasama penanggulangan bencana alam banjir bandang di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jember beberapa waktu lalu, Jum’at (4/1). Rakor dipimpin oleh Kepala Bakorwil V Jember R Tjahjo Widodo ini dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur dan OPD terkait.
Kepala BPBD Kab.Probolinggo Anggit Hermanuadi mengaku bahwa ada sedikit kesulutan terkait normalisasi sungai pekalen pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Karena sungai ini merupakan kewenangan provinsi. Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR, mereka bukannya keberatan untuk melakukan normalisasi, tapi tajut disalahkan ketika anggaran bukan digunakan untuk aset kabupaten. Jadi persoalan adminitrasi ini yang menjadikan ruang gerak kami menjadi lambat. Bukan kami tidak bergerak, tapi menyangkut kewenangan,” ungkap Anggit.
Oleh karenanya, dalan kesempatan ini, diharapkan ada solusi terkait penanganana bencana banjir bandang di Kec.Tiris Kab. Probolingo.”Mumpung ini semuanya ngumpul, untuk difasilitasi. Apakah nanti menggunakan alat dari kami sedang anggarannya dari provinsi, atau bagaimana?,” tanya Anggit kemarin
Dalam rakor lanjutan ini, menghasilkan 8 kesimpulan yang akan segera dilaporkan kepada Gubernur Jawa Timur. Pertama, segera melakukan upaya normalisasi Sungai Pekalen. Tetapi karena Sungai Pekalen merupakan kewenangan Provinsi Jawa Timur, maka akan diusulkan kepada Gubernur Jawa Timur dan OPD terkait.
Kedua, melakukan relokasi rumah penduduk yang terdampak banjir bandang.Ini membutuhkan lahan baru untuk pembangunan rumah.” Perhutani dapat menyediakan lahan asal ada permintaan tertulis dari desa setempat,” ujar Tjahjo kepada Bhirawa
Ketiga, BP DAS BRANTAS Jawa Timur siap memberikan bantuan reboisasi di sepanjang lereng Sungai Pekalen dan dapat segera dilaksanakan setelah menerima wilayah yang perlu dilakukan reboisasi dari kepala desa (kades) setempat.
Keempat, PTPN XII sudah memberikan CSR (Coorporate Social Responsibilty) berupa pembuatan bronjong satu titik di sungai Lawang Kedaton dan masih bersedia akan membantu di lokasi lain yang diperlukan.
Kelima, perlu penanganan segera pembuatan plengsengan pengamanan jalan kabupaten di Dusun Lawang Kedaton Desa Andungbiru, “Ada 2 titik lokasi. Karena kondisinya sangat mengkhawatirkan terjadi longsor yang akan berakibat memutuskan jalan tersebut dan longsoran dapat menimpa beberapa rumah yang ada disekitarnya,” katanya pula.
Keenam, permohonan desa tentang ketersediaan air bersih yang dibutuhkan masyarakat. Karena ada jalur pipa air bersih yang hilang terkena bencana longsor.Ketujuh, Perhutani pada musim penghujan tahun ini akan melalukan penanaman pohon-pohon keras pada titik rawan longsor guna pengamanan selanjutnya.
Kedelapan, jembatan darurat menuju Dusun Lawang Kedaton sudah bisa dilewati kendaraan roda 4.” Termasuk, jembatan yang berada di perbatasan Probolinggo – Jember, sesuai gapura yang ada berada di Desa Gelang, Kabupaten Jember.(efi)

Tags: