Operasi Arsi di RSUD Situbondo Ditanggung Dermawan Surabaya

Arsi, ibu parobaya asal Situbondo yang menderita kanker payudara menjalani perawatan intensif di RSUD Situbondo kemarin (13/9). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Setelah diberitakan Bhirawa Senin (11/9) lalu, Arsi (53), wanita parobaya asal Kampung Pasar Nangka, Rt 03/Rw 03, Desa/Kecamatan Jangkar Situbondo yang divonis menderita kanker payudara, langsung menjalani serangkaian tahapan operasi di RSUD Situbondo, Rabu (13/9).
Sementara Ita, 50, wanita yang juga menderita penyakit yang sama ikut menjalani pemeriksaan medis di Situbondo. Namun biaya operasi kedua wanita kurang mampu ini ditanggung seorang dermawan asal Surabaya.
Arsi, disela-sela menjalani proses operasi kanker payudara mengaku sangat berterimakasih kepada seorang dermawan asal Surabaya yang namanya tidak mau diungkapkan ke masyarakat.
Arsi, kini mengaku gembira  karena masalah dana yang selama ini menjadi kendala utama proses penyembuhan penyakit kronisnya, sudah ada yang menanggungnya.
“Saya berterimakasih kepada anda (Bhirawa, red). Tanpa diberitakan, mungkin saya masih tergeletak diatas tempat tidur. Saya juga berterimakasih kepada relawan kemanusiaan yang tanpa lelah memberikan pendampingan,” aku Arsi, yang ditemani para kerabat dekatnya.
Sebelumnya Arsi menjalani proses operasi kanker payudara di RSUD Situbondo, sempat dikunjungi Chairil Saleh, Sekretaris Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, Selasa (12/9).
Mantan Kabid Pengairan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo itu punya misi mulia karena selain melakukan kunjungan juga mensurvei keberadaan rumah Arsi, yang notabene warga miskin di Kota Santri.
Chairil Saleh didampingi dua relawan kemanusiaan asal Situbondo, Moh. Aryo dan Mitha. “Saya sudah melakukan kunjungan kesana dan Arsi siap untuk dioperasi dengan biaya umum,” papar Chairil Saleh.
Menurut Moh Aryo, relawan kemanusiaan Situbondo, penyakit kanker payudara yang dialami Arsi sudah cukup lama. Hanya karena terkendala dana, kata Aryo, membuat Arsi enggan untuk memeriksakan penyakitnya ke dokter atau Rumah Sakit.
Selama ini, ujar Aryo, wanita yang ekonominya lemah itu hanya bisa pasrah menghadapi ganasnya penyakit dibagian payudaranya. “Tapi berkat adanya kerjasama antar elemen, memantik seseorang untuk memberikan bantuan operasi kepada Arsi. Orang tersebut dari Surabaya dan tidak mau namanya ditulis,” papar Aryo.
Sebagai seorang relawan kemanusiaan, kini Aryo bersama Mitha terus intensif melakukan pendampingan bagi kesembuhan penyakit Arsi di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Bagi Aryo, profesinya sebagai seorang relawan sangat menyenangkan karena dapat membantu orang yang mengalami kesusahan.
“Saya sangat menikmati profesi ini. Kami bersama teman teman yang lain siap untuk memberikan pendampingan, kepada setiap warga miskin yang menderita penyakit kronis,” tegas Aryo. [awi)

Tags: