Operasi Pasar Beras Murah di Gelontorkan, Wawali Pasuruan Berharap Warga Tak Panik

Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo saat memantau jalannya operasi pasar beras murah di halaman Gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota, Kamis (29/2). [bhirawa/hilmi husain]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Pemkot Pasuruan menggelar operasi pasar beras murah di halaman Gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota, Kamis (29/2). Operasi pasar tersebut digelar karena harga beras dipasaran masih tergolong tinggi, atau belum ada penurunan.

Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo yang langsung hadir di lokasi mengungkapkan Disperindag Kota Pasuruan bekerjasama dengan Polres Pasuruan Kota menyediakan 20 ton beras untuk warga. Jumlah itu untuk 2.000 orang.

Mas Adi, sapaan akrabnya meminta agar masyarakat tidak Panic Buying saat harga beras naik. Karena, pemerintah pusat menyebut bahwa pada Maret 2024 para petani di Indonesia sudah bisa panen raya. “Yang paling penting saat ini adalah masyarakat jangan panik, apalagi saat menyambut bulan Ramadan ini,” urai Mas Adi.

Di pasar murah tersebut, harga beras Rp 51 ribu per lima kilogram. Sedangkan, di pasaran harga masih di kisaran Rp 80 ribu per lima kilogram. Pantauan di lokasi, operasi pasar tersebut dibuka sejak pukul 08.00. Namun, sebelum dibuka ada ribuan orang sebagian perempuan antre panjang. Antrean hingga meluber ke jalan Gajah Mada, Kota Pasuruan. “Kuatir tidak bisa membeli beras murah, saya tadi datang ke sini pukul 07.00. Tapi, antrinya sudah berjejer panjang,” kata Hanik, warga Pucangan, Kota Pasuruan.

Warga lainnya, Fatimah menyatakan adanya operasi murah itu, dirinya merasa sangat terbantu. Karena harga dipasaran sangatlah mahal. “Saya rela antre disini demi beras murah. Sebab, harga diluar sangatlah mahal. Karena di pasaran harga beras masih di angka antara Rp 16-18 ribuper kilogram. Padahal, biasanya hanya Rp 12 ribu per kilogram. Saya berharap agar pemerintah bisa mensabilkan harga beras ini, karena ini sudah menjelang puasa Ramadan,” kaa Fatimah.[hil.ca]

Tags: