Optimis Program Angsal Gisi Bisa Turunkan Angka Stunting

Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul saat meresmikan Kick Off layanan terpadu tumbuh kembang Penanganan Masalah Gizi Terintegrasi di Puskesmas Kandangsapi, Kota Pasuruan, Kamis (23/6). [Hilmi Husain/Bhirawa]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Perhatian Pemkot Pasuruan terhadap pemenuhan kebutuhan gizi anak sudah tak perlu diragukan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf meresmikan Kick Off layanan terpadu tumbuh kembang Penanganan Masalah Gizi Terintegrasi (Angsal Gisi). Pelaksanannya digelar di Puskesmas Kandangsapi, Kota Pasuruan, Kamis (23/6).

Menurut Gus Ipul sapaan akrabnya, peresmian layanan terpadu Angsal Gisi itu merupakan gerakan untuk meningkatkan imunisasi anak. Mengingat, masih banyak orang tua yang belum mengikuti program imunisasi anak

“Dengan adanya layanan terpadu ini, saya mengajak para orang tua. Khususnya para ibu bahwa, anak-anaknya harus mengikuti imunisasi. Karena imunisasi itu sangat penting,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan status kesehatan anak harus di dukungan imunisasi yang lengkap. Baik dari nutrisi yang cukup serta pola asuh keluarga yang baik.

“Harapan saya adalah Angsal Gisi ini, dapat memicu kesadaran bagi masyarakat untuk menjadi anak sehat. Tentu dengan cara ini, deteksi dini tumbuh kembang anak bisa berjalam secara optimal,” urau Gus Ipul.

Adapun cara mendeteksi dini tumbuh kembang anak bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Tentu dengan memperhatikan pertumbuhan anak dan mendorong untuk tetap berolahraga menjaga kesehatan anak.

“Pola asu yang baik yakni, mengajari anak untuk membaca, mendorong untuk berolahraga. Apabila orang tua terus memperhatikan tumbuh kembang anak, maka hasilnya akan menumbuhkan kedekatan yang baik,” jelas Gus Ipul.

Sekadar diketahui, kenaikan pervalensi stunting di tahun 2020 19,06% menjadi 23,7% di tahun 2021. Sedangkan target Kota Pasuruan sendiri ditahun 2024 menurunkan pervalensi stunting hingga 14%.

“Dan ini, yang menjadi PR kita supaya kita bisa mencapai target di Tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14%, supaya anak tetap sehat,” tambah Gus Ipul.

Dalam mencapai hasil yang maksimal, pihaknya meminta kepada seluruh jajaran. Mulai dari tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga di tingkat RT dan RW untuk meningkatkan imunisasi dan menjaga anak tetap sehat.

“Lewat layanan terpadu ini, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses jika memerlukan layanan-layanan yang diperlukan untuk mereka. Tentu ini dibantu dengan Pak Camat, pak Lurah, sampai dengan RT/RW agar menggerakkan warganya yang memiliki anak untuk imunisasi,” kata Gus Ipul. [hil.dre]

Tags: