Panglima TNI-Kapolri Ngaji Kebangsaan di Nurul Jadid Paiton

Panglima TNI dan Kapolri Ngaji Kebangsaan di Ponpes Nurul Jadid Probolinggo.

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren, Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo. Kedatangan mereka mendapat penjagaan ketat dari ratusan anggota polri dan TNI. Tiba di areal ponpes, keduanya langsung disambut ratusan siswa-siswi sekolah. Pengasuh Ponpes Nurul Jadid KH Zuhri Zaini kemudian menyambut dan mengenakan kepada mereka songkok dan surban kehormatan, Selasa 2/4.
KH Zuhri Zaini lalu mengajak kedua tamunya masuk. Pertemuan dua jenderal dan pihak ponpes berlangsung tertutup bagi awak media. Para wartawan dilarang mendekat meskipun untuk mengabadikan gambar peliputan. Panglima TNI dan Polri ini langsung masuk ke ruang Aula Universitas Nurul Jadid, Paiton Untuk mengisi kuliah umum dan menjadi dosen tamu.
Sebelumnya, terkait kedatangan Panglima TNI dan Polri ke Probolinggo, Kodim 0820 melalui Pasi Intel Kodim Kapten Slamet menginformasikan melalui grup WhatsApp bahwa kunjungan petinggi polri dan TNI itu tidak ada sesi wawancara.
Dalam agenda kegiatan P TNI dan Kapolri beserta rombongan ke PP NJ diinformasikan bahwa tidak ada kegiatan Wawancara. Demikian diinformasikan trmksh atas kerjasamanya,” tulis pesan dalam WhatsApp tersebut.
Meski Panglima dan Kapolri tak ada sesi wawancara namun Pengasuh Pondok Pesantren, Nurul Jadid Paiton, KH Muhammad Zuhri Zaini bersedia memberikan penjelasan. KH Muhammad Zuhri Zaini mengatakan kedua jenderal tersebut datang untuk memberikan motivasi bagi para santri.
Menurut Kiai Zuhri, acara sendiri dikemas dengan tema “Ngaji Kebangsaan” yakni, mempererat persatuan dan kesatuan membangun Indonesia berkeadaban. “Jadi Panglima TNI dan Kapolri, datang untuk memberikan motivasi bagi para santri, temanya Ngaji Kebangsaan,” kata Kiai Zuhri.
Disinggung terkait ada tidaknya ajakan, untuk memilih salah satu paslon untuk pilpres mendatang. Kiai Zuhri memastikan jika hal tersebut tidak ada. Sementara itu, melalui siaran persnya yang diberikan oleh Mayor Prasetya, Kapenrem 083 Malang, Ngaji Kebangsaan membahas tentang NKRI tang merupakan bangsa yang besar dan luas, yang diprediksi tahun 2050 Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi No 4 terbesar di dunia.
Santri diharap bisa belajar mengembangkan kemampuan akademik, keseimbangan emosi, fisikn dan kecerdasan spiritual untuk menjadi generasi yang hebat dan kreatif dan menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul.
Ponpes disebutkan samudranya Ilmu Pengetahuan dan dirinya merasa bangga bisa melaksanakan Silaturahmi dengan para pengasuh, pimpinan dan santri Ponpes Nurul Jadid.
Panglima TNI menyampaikan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dapat menciptakan kekuatan. Oleh sebab itu generasi penerus harus mampu menjaga persatuan agar kita memiliki kekuatan yang diperhitungkan oleh negara lain, paparnya.
Panglima TNI juga menyingung tentang revolusi industri 4.0, di mana semua pekerjaan akan berbasis teknologi yang memanfaatkan data base. Kemajuan teknologi itu jika tidak kita sikapi dengan bijak dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, tambahnya.(Wap)

Tags: