Panwaslu Kota Batu Ancam ‘PHK’ Para PPL

Ketua Divisi Penindakan Panwaslu, Abdul Rochim

Kota Batu,Bhirawa
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Batu memberikan warning atau peringatan kepada para Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk mengoptimalkan kinerja selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Momen ini akan menjadi ajang evaluasi bagi petugas PPL untuk membuktikan kapasitasnya. Jika kinerjanya rendah/buruk, Panwaslu tak segan memutus hubungan kerja sama dengan PPL yang bersangkutan.
Dikatakan Ketua Divisi Penindakan Panwaslu Kota Batu, Abdul Rochim bahwa ada 24 petugas PPL yang sudah dipersiapkan Panwaslih dalam menghadapi Pilgub mendatang. Namun tak ada jaminan jika petugas PPL yang telah mengikuti beberapa pelatihan ini tetap dipercaya menjadi pengawas dalam Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Jika kinerjanya selama mengawasi pelaksanaan Pilgub tidak optimal, maka hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam assesment kita,”ujar Abdul Rochim, Kamis (5/4).
Adapun kinerja yang dituntut dari PPL di antaranya ketelitian selama pelaksanaan pemilihan dan kecepatan dalam pembuatan laporan. Dan jika kedua hal ini tidakbisa dipenuhi oleh PPL, akan segera menggantinya dengan melakukan rekruitmen kembali.
“Karena beban kerja dalam penyelenggaraan Pileg akan lebih berat daripada Pilgub ataupkan Pilkada tingkat Kota/ Kabupaten,” tuturnya.
Ketelitian yang dibutuhkan, kata Rochim, di antaranya pengawasan terhadap tahapan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS). Karena ada temuan, justru orang dekat dari penyelenggara pemilu tidak masuk dalam DPS. Seperti, tetangga dekat atau keluarga dari penyenggara pemilu ternyata belum tercatat dalam DPS.
“Berbagai alasan diberikan petugas pemutakhiran di lapangan, di antaranya warga tersebut belum mengantongi e-KTP. Karena itu kita terus melakukan kordinasi dengan Dispendukcapil terkait kepemilikan e-KTP bagi para pemilih tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kadispendukcapil Kota Batu Maulidiono mengatakan tak lebih dari 1000 warga Kota Batu saja yang belum mendapatkan e-KTP. Namun proses perekaman yang telah dilakukan telah melampai 100 persen dari yang ditargetkan.
“Untuk perekaman e-KTP kita sudah mencapai 102 persen dari yang ditargetkan. Adapun penduduk yang sudah mengantongi e-KTP sudah mencapai 100,17 persen dari target,”ujar Maulidiono.
Dan dengan capaian tersebut, dan ketersediaan material KTP yang sudah tidak terkendala, Dispendukcapil menjamin pada hari pelaksanaan Pilgub maupun Pileg, tidak ada lagi Pemilih yang belum mengantongi e-KTP.(nas)

Tags: