Pasien AIDS Dirujuk ke RSUD Wlingi Kab.Blitar

Karikutur AIDSKota Blitar, Bhirawa
Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Kota Blitar terpaksa merujuk pasien HIV/AIDS dari Kota Blitar ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi karena belum ada layanan Volountary Conseling and Testing atau VCT di RSUD Mardi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, Harni Setyorini, dimana adanya masyarakat di Kota Blitar yang terdeteksi positif HIV/AIDS terpaksa harus di rujuk ke RSUD Ngudi Waluyo wlingi Kabupaten Blitar. “Untuk perawatan dan pemberian Anti Retro Viral atau ARV, karena RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar tidak mempunyai layanan Voluntary Conseling and Testing atau VCT,” kata Harni Setyorini.
Lanjut Harni Setyorini, baru mulai bulan Januari pemeriksaan VCT Kota Blitar bisa dilakukan di Puskesmas Kepanjenkidul  dan layanannya hanya terbatas tes HIV/AIDS saja. Bahkan  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Dinas Kesehatan Kota Blitar telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan RSUD Ngudi Waluyo  yang berlaku sampai RSUD Mardi Waluyo milik Pemkot Blitar siap menjadi tempat rujukan penderita HIV/AIDS di Kota Blitar. “Saat ini total penderita HIV/AIDS sampai Juni 2015 di Kota Blitar telah mencapai 75 kasus, dimana 39 kasus masih hidup dan 36 kasus sudah meninggal,” ujarnya.
Sementara itu dari jumlah penderita tersebut sebanyak 46 pria dan 29 wanita, dan khusus bulan Januari sampai Juni 2015 ini sudah ditemukan 7 kasus baru HIV/AIDS di Kota Blitar. “Mayoritas diderita pria dengan penyebab terbanyak perilaku seks bebas,” terangnya.n [htn]

Tags: