PCNU Wujudkan Gedung Universitas NU Sidoarjo

Bupati Sidoarjo bersama tokoh NU menekan bel/sirine tanda dimuliannya pembangunan gedung Unusida.

Sidoarjo, Bhirawa
Gedung baru Universitas NU Sidoarjo (Unusida) yang terletak di JLT (Jalan Lingkar Timur) Sidoarjo mulai dibangun. Gedung yang dibangun PCNU Sidoarjo tersebut menempati lahan seluas 6 hektar, dan pemancangan tiang pancang pembangunannya telah dilakukan,Minggu(10/12).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo Saiful Ilah hadir bersama Ketua PBNU Prof. Dr. M Nuh, DEA serta Ketua PWNU Jawa Timur KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah serta para kyai pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berharap berdirinya Unusida nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan dan pembelajaran generasi muda di Sidoarjo. Untuk itu, ia meminta keberadaan Unusida dapat difungsikan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai kegiatan pendidikan.
Ia juga berharap dengan dimulainya peresmian pemasangan tiang pancang pembangunan Unusida tersebut ada dukungan warga masyarakat. Masyarakat Sidoarjo diharapkan peduli dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan di Kabupaten Sidoarjo.
“Partisipasi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam terus memajukan pendidikan di wilayahnya,” harap Saiful Ilah.
Dalam kesempatan tersebut Ketua PBNU M. Nuh meminta ada soliditas kebersamaan dalam mengelola universitas milik NU itu nantinya. Jangan sampai ada pertengkaran dalam pengelolaannya. Apabila itu terjadi, Ia katakan akan hilang tiga hal. Yakni keberkahan, energi dan kesempatan.
“Kekekuatan kita itu ada di kebersamaan,”ujarnya.
Mantan menteri pendidikan R.I tersebut juga meminta ada adaptasi dan inovasi dalam mengelola Unusida. Adaptasi terhadap perubahan zaman harus dilakukan. Begitu pula inovasi yang harus terus dilakukan seiring dengan perkembangan zaman.
“Kalau NU ini, Unusida ini tidak melakukan perubahan terhadap zaman sekarang, tidak mau melakukan inovasi-inovasi dalam pengelolaan aset yang kita miliki ya kalah dengan organisasi yang baru-baru muncul,”ujarnya.
Sementara Ketua PCNU Sidoarjo KH. Maskhun mengatakan lahan tersebut dulunya dibeli oleh RSI Siti Hajar Sidoarjo pada tahun 2004. Setahun kemudai telah bersertipikat atas nama Badan Hukum perkumpulan NU. Ia katakan konsep awal tanah tersebut diperuntukkan untuk pengembangan tiga hal. “Diantaranya untuk pengembangan RSI Siti Hajar Sidoarjo, perkantoran jamiyah NU beserta Banomnya dan untuk pengembangan pendidikan,” katanya. [ach]

Tags: