PD Pasar Kembangkan Fresh Market Sistem Tawar-Menawar

2-Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Zandi Ferryansa saat melihat pembangunan Surya Fresh Mart yang hampir selesai, Jumat (269). gehPemkot Surabaya, Bhirawa
Pasar tradisional yang modern bakal segera terwujud.  PD Pasar Surya saat ini sedang mengembangkan fresh market  di area kantor Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS). Pembangunan pasar tradisional modern yang menjual sayur dan daguing basah ini  akan tuntas pada tahun ini.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Zandi Ferryansa mengatakan, pembangunana ini masih dalam tahap renovasi dan perkiraan rampung bulan depan.
” Namanya Surya Fresh Mart, yang nantinya menjual aneka sayur mayur, ikan, daging (basah) serta masih menggunakan konsep pasar tradisional sehingga pembeli nantinya bisa menawar. Dan kita punya standarisasinya,” kata Zandi pada Bhirawa, Jumat (26/9) di ruang kerjanya.
Menurut Zandi, pasar itu akan menjadi bangunan pasar modern pertama di Surabaya. Nantinya, pasar di kawasan Manyar tersebut akan menjual sembako, sayur, buah, dan jajan pasar. Semua bahan pangan itu dijamin kesegarannya.
Pihaknya mengatakan, fresh market seluas 200 meter persegi itu bisa menampung belasan pedagang. Siapapun bisa bergabung di pasar tersebut. Namun, mereka harus memenuhi persyaratan dari PD Pasar. Diantaranya produk di fresh market asli dari pasar di Surabaya dan berkualitas bagus.
“Ikan diambil dari Pasar Pabean, Sayur dari Keputran, sembako bisa dari Pucang,” tambahnya.
Zandi meyakini, fresh market itu akan sukses. Sebab, banyak pedagang yang bakal tertarik untuk ikut berjualan. Pasalnya, iuran layanan pasarnya flat. Sama seperti 67 pasar lain yang ada di seluruh Surabaya. Yakni Rp 5825 per meter. Kemudian, Fresh Market  dilengkapi air conditioner (AC) Karena itu, pembeli bakal kerasan. Apalagi proses tawar menawar tetap berjalan.
Pembuatan fresh market itu untuk memberi contoh ideal pasar modern. Sebab, saat ini masih marak PKL yang berjualan di trotoar. “Ini untuk merubah budaya jualan di jalan. Biar pedagang tertantang jadi kita tetap menggunakan culture pasar yang sekarang ini sudah luntur. Kalau pembeli di fresh market laris, lambat laun pasar tradisional lain bakal ikut,” katanya.
Alumni Universitas Brawijaya itu mengatakan, PD Pasar juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk membuat sebuah kafe. Saat ini tempat makan itu sudah berdiri di sebelah kantor PD Pasar. Nantinya, setiap sayur atau bahan makanan yang dibeli di fresh market bisa dibawa ke kafe tersebut. Bahan tersebut akan dimasak sesuai pesanan pembeli. ” Apalagi di wilayah sini kan banyak perkantoran sehingga kami yakin proses ini akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, Humas PD Pasar Surya, Budi Ariyono mengatakan, ada dua rencana terkait siapa yang akan dilibatkan dalam pasar. Pertama, PD Pasar akan menawarkan ke pedagang di semua pasar. Mereka yang mau memenuhi peraturan, seperti cara penjualan yang modern dan produk yang bersih bisa ikut bergabung. Selain itu, PD Pasar juga memiliki satu rencana lain. Yakni dengan cara kulakan ke pasar terpilih. Jika opsi itu yang terpilih, PD Pasar yang akan mengelola fresh market tersebut.
Selain itu, Budi menyebut masih banyak program lainnya yang akan diwujudkan. Misalnya pembuatan 1000 lubang resapan biopori di 67 pasar binaan. Kemudian, penggunaan plastik ramah lingkungan. Nantinya, setiap penjual yang membeli dagangan di seluruh pasar akan menggunakan plastik tersebut. “Desain sudah tuntas, tinggal pemesanan untuk produksi. Harganya lebih murah dari plastik biasa. Kalau yang biasa harganya Rp 5 ribu, plastic go green cuma Rp 4750” imbuh Direktur PD Pasar Surya Karyanto Wibowo. (geh)

Keterangan Foto : Direktur-Teknik-dan-Usaha-PD-Pasar-Surya-Zandi-Ferryansa-saat-melihat-pembangunan-Surya-Fresh-Mart-yang-hampir-selesai-Jumat-269.-[geh/bhirawa]

Tags: