Pelabuhan Jangkar-Limba NTB Beroperasi

Kadishub Kabupaten Situbondo Tulus Prijamadji saat bersama pejabat Dishub Provinsi Jatim usai meninjau kesiapan regulasi Pelabuhan Jangkar-Limbar NTB. [sawawi/bhirawa]

Perolehan PAD Diyakini Bertambah Miliaran Rupiah
Situbondo, Bhirawa
Dibukanya akses pelayaran baru, trayek Pelabuhan Jangkar Situbondo-Limbar NTB akan membuka peluang baru bagi tumbuhnya akses ekonomi di Kota Santri Situbondo. Selain itu, trayek baru itu ditaksasi akan menambah pundi pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Situbondo ke depan. Terlebih setelah exit tol wilayah Situbondo timur diresmikan akan menambah pendapatan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo Imam Prijatmadji mengatakan, adanya penyeberangan trayek Pelabuhan Jangkar menuju Wilayah Indonesia Timur seperti Pelabuhan Limbar NTB, Benoa dan Timor Leste, diyakini akan menambah perolehan PAD Situbondo. “Ya otomatis PAD Situbondo akan naik. Sebab sesuai dengan perda yang ada, semua yang parkir di area pelabuhan Jangkar Situbondo akan dikenai retribusi,” jelas mantan Kadis Pariwisata Kabupaten Situbondo itu.

Tulus kembali menambahkan, mulai tahun 2021 dermaga Jangkar yang rusak akan segera diperbaiki dan secara otomatis yang bersandar didermaga Situbondo dikenai retribusi sehingga akan menambah PAD Situbondo. Apalagi, lanjut Tulus, saat ini sudah banyak menghubungi Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan untuk masuk jalur Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Wilayah Indonesia Timur. “Nanti ASDP Situbondo setiap hari akan ada penyeberangan trayek Jangkar ke WIT. Ini sekaligus untuk mengurangi kepadatan pelabuhan Ketapang Banyuwangi-Bali,” jelas Tulus.

Masih kata Tulus, dengan jalur itu pula dipastikan akan menambah pertumbuhan ekonomi Situbondo dan di sekitar Pelabuhan Jangkar. Bahkan, ujar Tulus, kedepan akan ada pertumbuhan ekonomi baru seperti berdirinya warung dan pusat oleh-oleh serta pusat pariwisata baru disekitar Pelabuhan Jangkar.

“Ya itu akan berkembang. Apalagi Pemprov Jatim akan segera membuat tempat sandar barang menuju Kalimantan dan Wilayah Indonesia Barat (WIB). Tahun ini pekerjaan itu akan segera dimulai. Ini diketahui usai rapat bersama Kadishub Jatim kemarin,” ungkap Tulus.

Tulus berharap kabar ini merupakan berkah tersendiri bagi Kabupaten Situbondo sehingga bisa menambah peningkatan ekonomi dari Pelabuhan penyeberangan Jangkar-Limbar. Tulus memaparkan dengan regulasi baru ini, target pendapatan Situbondo akan tercapai diatas 100 persen pada tahun 2021.

“Kami mencatat secara otomatis PAD akan naik karena ada penyeberangan Jangkar-Limbar. Total jumlah kenaikan PAD Situbondo berada pada kisaran miliaran rupiah,” pungkas mantan Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo itu.[awi]

Tags: