Pemancing Asal Pasuruan Hilang Disapu Ombak

Sejumlah petugas dari BPBD Kota Pasuruan, Polair dan Basarnas saat akan melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya perahu di perairan Lekok Kabupaten Pasuruan, Senin (23/2). [hilmi husain/bhirawa]

Sejumlah petugas dari BPBD Kota Pasuruan, Polair dan Basarnas saat akan melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya perahu di perairan Lekok Kabupaten Pasuruan, Senin (23/2). [hilmi husain/bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
Nasib naas menimpah warga asal Kota Pasuruan. Perahu yang ditumpangi lima pemancing terbalik di perairan Lekok Kabupaten Pasuruan akibat disapu ombak. Akibatnya, satu dari lima pemancing itu tenggelam dan belum ditemukan. Sedangkan empat lainnya berhasil menyelamatkan diri dari musibah.
Sekretaris BPBD Kota Pasuruan, Gangsar Sulistiarso menyatakan sejumlah petugas dari BPBD Kota Pasuruan, Polair dan Basarnas hingga saat ini masih melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya perahu itu. Korban yang belum ditemukan adalah Eko Febrianto (31), warga Jalan Halmahera Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. “Hingga sekarang petugas masih melakukan pencarian terhadap satu pemancing yang tenggelam di Perairan Lekok. Untuk posko pencarian kami pusatkan di pelabuhan di Kota Pasuruan,” kata Gangsar Sulistiarso, Senin (23/2).
Empat korban yang berhasil menyelamtkan diri yakni Efendi (31), warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Erfan (20), warga Desa Bendungan, Kecamatan Kraton dan Teguh (20), warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo serta pemilik perahu yang ditumpangi mereka Sukirman (73), warga Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Salah satu korban selamat Sukirman mengatakan ia bersama empat warga lainnya berangkat memancing dari pelabuhan Pasuruan sekitar pukul 06.00 WIB pada Minggu (22/2). Di tengah-tengah perjalanan hendak memancing tepatnya di perairan Lekok tiba-tiba perahu yang ditumpangi dihantam ombak. Sehingga kondisi perahu langsung terbalik. “Ombaknya tidak terlalu besar tapi perahu secara mendadak langsung terbalik. Kami berlima semua tenggelam ke laut,” ujar Sukirman pemilik perahu.
Dengan sekuat tenaga, semuanya berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing. Dari lima warga yang tenggelam ternyata satu diantaranya tidak bisa berenang. “Setelah itu kami berusaha berenang untuk membalikkan perahu. Tujuannya agar kami melanjutkan memancing. Tapi satu korban tak bisa berenang hingga saat ini belum ditemukan. Kamipun langsung kembali ke Pelabuhan Pasuruan untuk menyampaikan kejadian ini ke petugas,” jelas Sukirman. [hil]

Tags: