Pembangunan Berbasis Digital Mutlak Diperlukan

Walikota Malang HM. Anton, dan Wakil Wali Kota H. Sutiaji serta Kepala Dinas Kominfo Zulkifli Amrizal di Pembukaan Comman Center. [M. Taufik/Bhirawa]

Walikota Malang HM. Anton, dan Wakil Wali Kota H. Sutiaji serta Kepala Dinas Kominfo Zulkifli Amrizal di Pembukaan Comman Center. [M. Taufik/Bhirawa]

Kota Malang,Bhirawa
Pembangunan berbasis Digital, bagi Kota Malang harus dilakukan, karena perkembangan era teknologi tidak mungkin dihindari. Makanya Kota Malang akan mewujudkan itu pada tahun 2017 mendatang.
Walikota Malang H. Moch Anton, kepada sejumlah wartawan, mengutarakan jika tahun depan, pemerintah Kota Malang bakal membangun sistem terpadu bernama Ngalam Command Center. Targetnya, akhir Juli 2017, proyek berbasis digital ini dapat diresmikan. Sehingga, masyarakat bisa segera menikmati kemudahan yang ditawarkan.
“Pembangunan berbasis digital saat ini merupakan sebuah kebutuhan. Mau tidak mau, pembangunan ini harus segera diupayakan, terutama untuk meningkatkan transparasi dalam layanan publik,”tutur Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, saat membuka workshop Ngalam Command Center, di Hotel Savana Rabu 14/12 kemarin.
Menurut Abah Anton, pelayanan publik menggunakan Command Center ini juga disambungkan dengan aplikasi android. Sehingga pemantauan secara langsung dapat dilakukan masing-masing kepala SKPD menggunakan aplikasi smartphone.
“Masyarakat akan mendapat banyak manfaat, karena semua terpantau lebih mudah, dan tidak berbelit. Ini sesuai dengan perkembangan teknologi,”imbuh Wali Kota yang juga ketua DPC PKB Kota Malang itu.
Pembangunan dengan memanfaatkan aplikasi smartphone ini, lanjut Abah Anton, tidak hanya memudahkan Pemerintah Kota Malang saja. Melainkan juga mempermudah masyarakat mencari tahu perkembangan setiap SKPD.
“Ketika terjadi ada problem, pemerintah bisa langsung mengambil tindakan, sedangkan masyarakat bisa memberi laporan secara lebih cepat. Karena setiap hari, informasi yang disampaikan akan terus di update, dan lebih cepat dalam menyelesaikan masalah,” tambah Anton.
Pihaknya menambahkan, penyelesaian fisik pembangunan akan dimulai pada Februari 2017 dan diharapkan selesai pada semester satu 2017. yang dianggarkan Rp 2,25 Miliar, untuk melengkapi fasilitas itu.
Menurut Abah Anton, tahun depan, Command Center harus sedah jadi. Sehingga, keterbukaan publik diharap akan semakin lebih maksimal. Selain itu, dengan pengembangan inovasi yang dibuat itu, dia otimis akan membuat Kota Malang lebih diakui dikancah nasional maupun internasional.
Dia menambahkan, selain melibatkan berbagai stakeholder terkait, pengembangan inovasi IT ini diharap mampu melibatkan masyarakat secara langsung. Terutama ikut serta bertanggung jawab dalam mengembangkan Command Center.
Tak hanya itu, inovasi ini bertujuan mempercepat layanan publik. Bukan hanya kualitas IT yang akan ditonjolkan, tapi bentuk layanannya yang harus lebih ditonjolkan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan pelayanan yang dibutuhkan.
“Memanfaatkan peluang yang ada untuk menyelesaikan masalah secara cepat. Semua SKPD akan memiliki operator sendiri-sendiri, jadi setiap masalah langsung ditangani secara cepat tidak memerlukan birokrasi yang berbelit,” tambahnya. [mut]

Tags: