Pemilihan Rektor ITS Periode 2024-2029 20 Bacarek ITS Lolos Seleksi Administrasi

Bacarek ITS telah mengambil nomor urut, Selasa (24/10) untuk melaju ke babak pemaparan rencana strategis ITS untuk 5 tahun mendatang.

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 20 pendaftar bakal calon rektor (Bacarek) dinyatakan lolos tahap pemberkasan pendaftaran untuk pemilihan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) masa jabatan 2024 – 2029. Para Bacarek telah mengambil nomor urut dalam proses pengundian di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat ITS, Selasa (24/10).

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, sebelumnya terdapat 104 kandidat yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar. Dari ratusan kandidar, 20 orang berhasil menyelesaikan berkas pendaftaran.

“Alhamdulillah pendaftar bacarek dari setiap periode terus meningkat, ini pertanda bahwa proses regenerasi kepemimpinan di ITS berjalan dengan baik,” tuturnya.

Profesor yang akrab disapa Nuh tersebut juga berujar, Pilrek ITS ini akan berlangsung dengan komitmen untuk tetap menjaga keutuhan dan kebersamaan ITS. Komitmen ini pun dinyatakan dalam Deklarasi Damai yang secara bersama-sama diikrarkan oleh 20 bacarek ITS.

“Kita lakukan pemilihan rektor ini dengan rasa kekeluargaan, bukan kompetisi,” tegasnya mengingatkan.

Para bacarek terdaftar berikut ini telah memenuhi berbagai persyaratan yang diwajibkan, meliputi cek kesehatan fisik dan jiwa, dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan lainnya.

Pada nomor urut ke-1, terdaftar Prof Subchan SSi MSc PhD dari Departemen Matematika.

Selanjutnya, Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD dari Departemen Teknik Fisika menempati nomor urut ke-2. Pada nomor urut ke-3 Prof Dr Tri Arief Sardjono ST MT dari Departemen Teknik Biomedik. Nomor urut ke-4 ditempati oleh Prof Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT dari Departemen Teknik Sistem dan Industri, serta Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc dari Departemen Teknik Informatika dengan nomor urut ke-5, dan Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan dengan nomor urut ke-6.

Selanjutnya pada nomor urut ke-7 Juwari ST MEng PhD dari Departemen Teknik Kimia, nomor urut ke-8 ditempati oleh Prof Dr Sungging Pintowantoro ST MT dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi, nomor urut ke-9 ditempati oleh Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD dari Departemen Kimia, serta nomor urut ke-10 ditempati oleh Prof Suntoyo ST MEng PhD dari Departemen Teknik Kelautan. Selain itu, ada Dr Machsus ST MT dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil turut mendaftar dengan nomor urut ke-11.

Dilanjut dengan nomor urut ke-12 oleh Prof Lalu Muhamad Jaelani ST MSc PhD dari Departemen Teknik Geomatika, dan nomor urut ke-13 Prof DrEng Siti Machmudah ST MEng dari Departemen Teknik Kimia.

Menempati nomor urut ke-14, hadir pula Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng CSCP CLTD dari Departemen Teknik Sistem dan Industri, nomor urut ke-15 ditempati DrEng Trika Pitana ST MSc dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, nomor urut ke-16 Bambang Pramujati ST MScEng PhD dari Departemen Teknik Mesin, serta nomor urut ke-17 Imam Baihaqi ST MSc PhD dari Departemen Manajemen Bisnis.

Adapun nomor urut ke-18 diduduki oleh Prof Dr Agung Purniawan ST MEng dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi, nomor urut ke-19 dipegang oleh Prof Dr Harus Laksana Guntur ST MEng dari Departemen Teknik Mesin, serta terakhir pada nomor urut ke-20 ditempati Dr Surya Sumpeno ST MSc dari Departemen Teknik Komputer.

Selanjutnya, menurut Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA IPU AEng, kedua puluh bacarek ini akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu pemaparan rencana strategis dalam lima tahun ke depan yang akan berlangsung pada tanggal 13 – 14 November mendatang. “Dalam momentum pemaparan ini seluruh sivitas akademika ITS dapat mengajukan pertanyaan secara terbuka kepada para bacarek,” ungkap mantan Rektor ITS periode 2011 – 2015 tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng juga mengungkapkan dukungannya kepada para bacarek periode 2024 – 2029 mendatang sebagai regenerasi kepemimpinannya.

Calon rektor yang diperbolehkan mendaftar kali ini maksimal berusia 60 tahun pada saat pergantian masa jabatan rektor pada April 2024 mendatang.

Ia berharap, rektor yang kelak akan menggantikannya dapat memaksimalkan strategi untuk mewujudkan Rencana Induk Pengembangan (Renip) ITS yang telah disusun hingga 2045.

“Melalui regenerasi ini, diharapkan rektor selanjutnya akan lebih lincah dan dinamis dalam mewujudkan cita-cita ITS,” pungkas Ashari. [ina.why]

Tags: