Pemilik Ladang Terima Bantuan Bupati Tuban

Murtaji, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Tuban didampingi Kabag Humas Agus Wijaya saat menyerahkan titipan dari Bupati Tuban H. Fathul Huda pada Marsuti pemilik ladang jagung yang rusak. [Khoirul Huda]

Pasca Penyergapan Enam Terduga Teroris
Tuban, Bhirawa.
Pasangan suami istri Marsuti (55) dan Kasmin (60) Warga RT1/RW 1 Desa Suwalan Kecamatan Jenu Tuban tidak menyangka, kalau akan ada petugas Babinsa dan Babinkabtimmas serta Kepala Desa (Kades) yang mengawal rombongan pejabat Pemkab Tuban membawa 300 Pupuk, 10 Kg Bibit Jagung dan Uang tunai Rp 2 Juta rupiah pada mereka.
“Ini ada titipan dari Bupati Tuban untuk tanam lagi, semoga bisa dimanfaatkan,” kata Murtaji Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Pemkab Tuban (11/4).
Rombongan Kadis PKP bersama Kabag Humas Setda Tuban Agus Wijaya beserta Camat setempat tersebut untuk menyerahkan bantuan dari Bupati Tuban atas kerusakan ladang jagung milik Marsuti pasca penyergapan enam terduga teroris yang bersembunyi di lahan miliknya pada Sabtu sore (8/4/2017) lalu.
Mantan camat Bancar ini juga menjelaskan pada awak media, penyerahan bantuan tersebut bukanlah ganti rugi atas kerusakan jagung milik keluarga Marsuti, tapiĀ  lebih kepada kepedulian Bupati atas rusaknya lahan pertanian seluas kurang lebih 2.000 meter persegi milik mereka.
“Titipan dari Bapak Bupati ini diharapkan mampu meringankan beban karena tanaman jagung mereka rusak, sementara uang tunai Rp.2 juta untuk ongkos garap atau produksi, semoga ini bermanfaat,” Terang Murtaji.
Dirumahnya yang sederhana, Marsuti dan Kasmin (60) suaminya masih nampak shock, warga Desa Suwalan ini kerap mengungkapkan ketakutanya kepada petugas TNI dan Polisi yang ikut mendampingi penyerahan bantuan.
“Saya berterimakasih pak dibantu, jagung saya memang rusak ada tiga petak, saya belum berani ke ladang, gak tahu ditanam kapan ini, saya juga dilindungi ya pak,” pinta Marsuti (11/04).
Wajar saja Marsuti dan Kasmin shock, pasalnya saat proses penyergapan, dia dan suaminya yang sedang membersihkan lahan jagung berada dalam satu petak di lahan jagung bersama enam terduga teroris yang sedang bersembunyi. Diapun menceritakan kondisi sesaat sebelum aksi baku tembak antara kelompok terduga teroris dan petugas gabungan TNI Polri.
“Saya lihat mereka mas, lalu saya berfikir, apakah itu yang dimaksud Pak Kades katanya penjahat, lalu saya diamankan pak Polisi dan suara dor-dor mulai terdengar,” kata wanita ini dengan bahasa Jawa. [hud]

Tags: