Pemkab Bojonegoro Optimis Realisasikan Pajak Hotel Rp1,2 Miliar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis target pajak hotel yang ditetapkan Rp1,2 miliar dalam APBD Perubahan 2014 bisa terealisasi.
“Pencapaian target pajak hotel Rp1,2 miliar tidak sulit terealisasi, sebab masih ada waktu empat bulan berjalan,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo di Bojonegoro, Selasa (9/9).
Ia menjelaskan pencapaian target pajak hotel tersebut diperoleh dari 21 hotel dan rumah singgah yang ada di daerahnya dengan lokasi di Kecamatan Kota, Padangan dan Kalitidu.”Adanya lima hotel baru yang baru beroperasi tahun ini, yang mendukung pencapaian perolehan target pajak hotel, termasuk juga hotel lama yang memperluas kapasitas kamarnya,” katanya, menegaskan.
Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pemilik hotel dan rumah singgah yang ada di daerahnya menerapkan pajak 10 persen kepada penyewa kamar. “Pengenaan pajak 10 persen pada prinsipnya dibebankan kepada penyewa. Seharusnya pemilik hotel dan rumah singgah harus terbuka,” ujarnya.
Selama ini, katanya, hotel yang sudah menerapkan pajak 10 persen kepada penyewa kamar secara konsisten baru Hotel Aston, Dewarna dan Griya Dharma Kusuma (GDK), milik pemkab.
Ia juga mencontohkan Hotel Aston dalam membayar pajak melengkapi dengan kuitansi sewa kamar, yang sekaligus mencantumkan pajak 10 persen. Bahkan, katanya, GDK juga menerapkan pajak 10 persen bagi penyewa ruangan yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. “Hotel dan rumah singgah lainnya sudah membayar pajak hotel, tetapi sifatnya hanya berdasarkan perhitungan mereka sendiri-sendiri tanpa disertai bukti yang riil,” jelasnya.
“Banyak hotel di Bojonegoro yang tidak terbuka dalam membayar pajak. Ketika membayar pajak dalam laporannya menurunkan jumlah tamunya, tetapi kalau mengajukan pinjaman utang ke bank menaikkan jumlah tamunya,” tambahnya.
Yang jelas, ia menegaskan perolehan pajak hotel dan rumah singgah dari tahun ke tahun akan terus meningkat seiring perkembangan daerahnya menjadi kawasan industri migas. “Jumlah tamu hotel jelas akan terus meningkat, baik dari kalangan pebisnis, juga tamu lainnya, sehingga kami juga akan terus meningkatkan pengawasan terhadap hotel dan rumah singgah,” ucapnya. [bas,ant]

Tags: