Destinasi wisata kelas dunia kawah ijen yang akan dibangun akses bersama antara Situbondo dan Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)
Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo bersepakat membangun akses jalan menuju kawasan wisata di Kecamatan Ijen. Hal ini sebagaimana disampaikan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Drs H Karna Suswandi MM usai Bertemu dengan Perwakilan dari Kabupaten Situbondo yaitu Kepala Dinas PU setempat Gatot Siswoyo, Selasa (20/2) kemarin. “Akan dibangun akses jalan dimulai dari Desa Kayumas, Situbondo hingga Kecamatan Ijen,” tutur Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Karna Suswandi.
Ia menjelaskan, Pemerintah Bondowoso berkewajiban membangun akses jalan sepanjang 6,7 Km yang dimulai dari Dusun Pedati di Desa Kalisat hingga Kecamatan Ijen. Jalan tersebut menelan biaya sekitar Rp 10,6 Miliar. “Bondowoso membangun dari Kecamatan Ijen hingga Dusun terluar yang menjadi batas antara Bondowoso dan Situbondo, yakni Dusun Pedati,” katanya.
Karna mengatakan pembangunan jalan tersebut akan tetap menggunakan konsep jalan berwawasan lingkungan (Jalan Wali) yang merupakan inovasi dari Dinas PUPR Bondowoso. Tergetnya, pembangunan akses jalan Situbondo-Ijen rampung pada akhir 2018. “Konstruksi nanti kita sesuaikan. Kemungkinan akan berupa beton dan hot mix. Lihat kondisinya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Situbondo, Gatot Siswoyo, mengklaim telah menganggarkan pembangunan jalan Situbondo-Ijen dalam APBD Situbondo 2018. “Dari Situbondo ke sini (Dusun Pedati, red) ada sekitar 10 Km. Sudah kita anggarkan Rp 7 Milyar di APBD, kekurangannya nanti kita anggarkan di P-APBD,” katanya.
Jika pembangunan jalan ini rampung, masyarakat Situbondo yang akan berwisata ke Kawasan Ijen bisa memangkas waktunya hingga 4 jam.
Sebagaimana diketahui saat ini Kabupaten Bondowoso terus meningkatkan akses jalan menuju Kawasan Wisata khususnya kawasan Ijen yang didaerah tersebut juga ada banyak destinasi wisata diantaranya Kawah Wurung, pemandian Air Hangat, Kalipahit, wisata strawberry, wisata dirgantara paralayang megasari dan berbagai destinasi wisata lain.
Untuk pengembangan tersebut tak tanggung-tanggung Pemkab Bondowoso menggelontorkan puluhan milyar anggaran. Saat ini dalam pengembangan tersebut juga dilakukan secara bersama-sama dengan Kabupaten Situbondo. [har]
