Pemkab Siapkan Lahan 10 H untuk Taman Teknologi Pertanian

Kapala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Dedy Nursyamsi saat sosialisasi tata kelola TPP. [kerin ikanto/bhirawa]

Kapala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Dedy Nursyamsi saat sosialisasi tata kelola TPP. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Guna mewujudkan Program Sembilan Cita-Cita (Nawacita) pemerintahan Presiden  Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian meluncurkan program Agro Techno Park atau Taman Teknologi Pertanian (TTP). Salah satu tujuan peluncuran TTP itu untuk menunjang perekonomian di suatu daerah, melalui komoditi hasil pertanian yang sedang berkembang dan memiliki prospek bagus di daerah itu.
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Dr Ir Dedi Nursyamsi saat sosialisasi tata kelola TTP oleh BPTP Jawa Timur di Ruang Graita Eka Praja kemarin, Rabu (8/6) lalu.
”Sesuai dengan program pemerintahan Jokowi-JK, dalam jangka waktu lima tahun mendatang, ditargetkan mampu membuat TTP sebanyak 100 titik di seluruh wilayah Indonesia. Program ini semata-mata untuk mencukupi ketersediaan swasembada pangan, khsusnya komoditi mangga dan jagung,” ujar Dr Dedi.
Lebih lanjut, dikatakan kalau Gresik merupakan daerah yang memiliki keistimewaan. Disamping memiliki tanah yang subur, juga terdapat tiga pilar yang saling bekerjasama dengan baik sehingga terciptanya ketersediaan pangan yang memadai,. Ketiga pilar itu adalah industri, pemerintah dan petani. Dan salah satu syarat utama berdirinya TTP adalah dukungan dari pemerintah daerah, dalam hal ini adalah Pemkab Gresik.
Sementara itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengaku takjub dan sangat mengapresiasi program ini. Dengan seiring berdirinya industri dan perkembangan kawasan perumahan di Gresik sampai saat ini, namun pemerintah tetap berupaya mencukupi kebutuhan pangan untuk 1.327.000 warganya.
”Kami sangat berterima kasih sekali, karena mempercayakan Kab Gresik sebagai tempat berdirinya TTP, kami optimis komoditi di Gresik, termasuk mangga dan jagung, nantinya akan menunjang perekonomian masyarakat di Gresik. Diharapkan, Kab Gresik menjadi kabupaten percontohan bagi daerah lain agar turut serta mengembangkan komoditi sehingga dapat memajukan daerahnya masing-masing. Terutama peningkatan perekonomian bagi masyarakat,” ujar Bupati Sambari.
Terkait lahan, dirinya menjelaskan kalau pemerintah sudah mempersiapkan lahan seluas 10 hektar dari total luas 50 hektar untuk dipergunakan TTP. Lahannya terletak di Desa Sukodono, Keca Panceng. ”Pemkab Gresik sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan TTP. Disamping itu, 40 hektar juga sudah dibangun mbung (waduk) yang nantinya dapat dimanfaatkan warga setempat untuk pengairan, dan kini sudah masuk tahap kedua proses pembangunannya,” jelas Bupati Sambari. [eri]

Tags: