Pemkab Tulungagung Terus Kebut Pembangunan RTH

Lapangan Pasar Kliwon di Kecamatan Kauman, Kamis (17/3), tampak sudah diratakan tanahnya untuk pembangunan RTH.

Lapangan Pasar Kliwon di Kecamatan Kauman, Kamis (17/3), tampak sudah diratakan tanahnya untuk pembangunan RTH.

Tulungagung, Bhirawa.
Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, Pemkab Tulungagung dalam tahun 2016 ini juga menggencarkan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Ada tiga tempat yang direncanakan untuk dibangun RTH baru.
Ketiga tempat tersebut masing-masing adalah lapangan Pasar Kliwon di Kecamatan Kauman, kawasan jogging track Sungai Ngrowo Kota Tulungagung dan selatan areal Hutan Kota (Huko) Tulungagung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Ir Sudigdo Prasetyo MT, melalui Sekretaris Bappeda Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto SE MSi, Kamis (17/3), mengungkapkan pembangunan RTH terus dikebut untuk memenuhi ketentuan 30 persen dari luas wilayah. “Dengan dibangunnya tiga RTH baru akan membuat Tulungagung semakin hijau dan dapat memenuhi 30 persen,” ujarnya.
Selain itu, tutur Slemet, Pemkab Tulungagung bakal melakukan pembenahan dan penghijuan di area taman pemakaman umum (TPU) dalam upaya untuk memenuhi ketersediaan 30 persen RTH sebagai paru-paru kota. “TPU sekarang sudah dimasukkan bagian dari RTH. Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya RTH, Tulungagung dapat meraih Adipura Kencana,” paparnya.
Pembangunan RTH selain berfungsi sebagai paru-paru kota, juga dapat digunakan sebagai tempat rekreasi warga, media komunikasi warga dan menstimulasi kreatifitas serta produktifitas warga. Slamet selanjutnya mengatakan pembangunan tiga RTH baru didanai dari APBN. Secara keseluruhan nilainya mencapai sekitar Rp 20 miliar.
Saat ini tengah dilakukan pembangunan RTH di lapangan Pasar Kliwon di Kecamatan Kauman. Kegiatan pasar hewan yang selama ini berada di tempat tersebut sudah dipindahkan ke Kecamatan Karangrejo.
Menurut Slamet, pembangunan RTH di Lapangan Pasar Kliwon akan dilanjutkan dengan pembangunan dua RTH lainnya. Yakni di lokasi selatan Huko dan di sepanjang area jogging track Sungai Ngrowo. “Di lapangan Pasar Kliwon dan selatan Huko luasnya masing-masing setengah hektar. Yang di jogging track lebih luas lagi nanti di sana dibangun memanjang. Dan ini (di jogging track) dananya sampai mencapai Rp 15 miliar,” paparnya.
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, sebelumnya mengatakan di kawasan Sungai Ngrowo kedepan bakal dikembangkan menjadi kawasan eco-wisata. Apalagi pemerintah pusat berencana membangun bendung gerak di hilir sungai buatan untuk mencegah banjir.
Bantaran Sungai Ngrowo sepanjang lima kilometer yang saat ini sebagian sudah difungsikan sebagai jogging track dan pusat jajanan pasar (Ngrowo Waterfront), menurut Bupati Syahri Mulyo, selain akan ditambahi dengan pembangunan spot kawasan hijau atau RTH, juga akan dibangun areal untuk outbound.
“Di dalam areal sungai nanti juga akan disediakan semacam perahu-perahu wiasata untuk pengunjung. Tapi itu setelah bendung gerak selesai dibangun,” tambahnya. [adi,adv]

Tags: