Pemkot Batu Genjot Pembangunan Jalan Kota

Suasana Musrenbang Kota Batu 2018 yang digelar di Graha Pancasila Balaikota Batu, Jumat (31/3).

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memprioritaskan pembangunn infrastruktur dalam pembangunan Kota Batu tahun 2018. Dan salah satu fokusnya adalah  pembangunan jalan Kota yang dituntut harus benar-benar mengatasi kemacetan di Kota Wisata ini.
Di antara pembangunan jalan yang diprioritaskan adalah perbaikan jalan penghubung Dusun Jantur- Dusun Brau. Akibat hujan deras beberapa waktu lalu, jalan sepanjang 12 meter ini ambles akibat tanah yang menjadi pondasinya tergerus longsor.
“Proses berbaikan jalan ini sudah memasuki proses lelang. Pemkot sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 950 juta untuk perbaikan yang diperkirakan membutuhkan waktu 3 bulan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Ketataruangan, Arif Ashidiq saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).
Kerja cepat dalam perbaikan infra strktur jalan ini juga sesuai dengan Kebijakan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER). Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Batu tahun 2018 yang digelar di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Batu, Jumat (31/3) lalu, ER mengatakan salah satu problem di Kota Batu adalah macet. Dan kemacetan ini harus segera diatasi dengan melakukan beragam pembenahan.
“Selain mengurangi kemacetan, pembenahan infra struktur jalan juga menjadi solusi dan pendukung untuk pertumbuhan ekonomi Kota Batu,” ujar ER kepada Forum Musrenbang. Ia mengatakan pembangunan jalan harus dilakukan penataan sedemikian rupa, tidak boleh merusak pertanian, dan budaya yang ada di Kota Batu termasuk pertanian organik.
“Ini  merupakan tahun terakhir kepemimpinan saya, otomatis ini juga menjadi Musrenbang terakhir saya. Pertanian organik sudah menjadi program di dua periode kepemimpinan saya maka saya harap program ini terus dilanjutkan,” tegas ER.
Dengan semua yang sudah direncanakan ini, dia berharap pembangunan di Kota Batu lebih baik lagi ke depan. Berkualitas tidak sekadar tepat waktu, tapi program itu betul-betul ditata mulai dari pengkajiannya, perencanaannya, pelaksanaan sampai dengan dipersiapkan sumber daya aparaturnya.
Ia menekankan, pembangunan di Kota Batu ini wajib mengeksplor potensi di daerah dan lebih mengembangkan budaya. Tapi demikian, eksplor  dan perkembangan tersebut tidak boleh keluar dari konten budaya di Kota Batu. Musrenbang Kota Batu 2018 kemarin merupakan kelanjutan dari Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan  dan Tingkat Kecamatan yang sudah digelar sebelumnya.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Batu, M Chori mengatakan, Musrenbang kali ini membawa sebanyak 561 usulan dengan nilai Rp 134.216.499 miliar jika direalisasikan.
“Sebanyak lima ratus enam puluh satu usulan ini berasal dari Musrenbang- Musrenbang yang dilakukan di berbagai tingkat, mulai dari kelurahan sampai ke kecamatan,” kata Chori.
Ia menyebutkan, usulan-usulan yang berasal dari warga seluruh Kota Batu tersebut berupa usulan pembangunan baik fisik dan non-fisik. Chori menjabarkan, Musrenbang kota ini seoptimal mungkin akan menjadi wadah pembahasan efektif dalam realisasi pembangunan Kota Batu ke depan. [nas]

Tags: