Pemkot Madiun Bakal Genjot Operasi Pasar Minyak Goreng Agar Cepat Stabil

Wali Kota Madiun, Maidiun dengan gowes, Senin pagi (21/2) meninjau pelaksanaan Operasi Pasar Minyak Goreng (OP Migor) di lapangan Gulung yang banyak diminati warga di Kelurahahn Kejuron Kecamatan Taman sekitarnya. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Untuk segera mengatasi kelangkaan dan harga tak menentu terhadap minyak goreng (migor), kini Pemkot Madiun bakal menggenjot operasi pasar (OP) minyak goreng sesuai dengan harga standar yang ditetapkan pemerintah.

Demikian dikatakan Wali Kota Madiun, Maidi seusai mengecek OP di Lapangan Gulun, Senin (21/2). Orang nomor satu di Kota Madiun itu mengatakan bahwa OP bakal tetap ada setiap dua hari sekali di tiap kecamatan hingga kondisi minyak goreng dipasaran kembali normal.

“Masyarakat yang ingin beli kita wadahi, yang hari ini kesulitan kita bantu. Hari ini dari Bulog ada 2.7 ton, disini (lapangan gulun, red) dua jam habis. Kurang lebih akan kita siapkan 30 ton lagi minyak goreng untuk OP. Kita juga bakal keliling perumahan,”kata Wali Kota.

Tak hanya operasi pasar, dengan berjalan kaki, Wali Kota keliling membagi-bagikan minyak goreng gratis kepada para pedagang gorengan yang ada di sekitar Lapangan Gulun. Hal itu dilakukan agar para pedagang gorengan tetap bisa berjualan dan mendapatkan minyak goreng tanpa perlu mengantre di lokasi operasi pasar.

“Per hari rata-rata 5 ton minyak goreng kita keluarkan. Lewat operasi pasar dengan harga sesuai standar dan kita beri ke pedagang gorengan. Semua kita fasilitasi supaya tidak ada yang kesusahan,” ungkapnya.

Lewat penyaluran minyak goreng melalui operasi pasar ataupun dibagikan langsung kepada para pedagang, Wali Kota Maidi berharap minyak goreng tidak langka dan harga kembali stabil.

Seperti tinjauan OP Migor yang dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi Sabtu (19/2), para pedagang yang diberikan minyak goreng gratis itu, juga mengungkapkan kegembiraannya mendapat bahan baku utama untuk jualannya itu. “Ini pak Wali Kota ngasih minyak goreng jadi saya bisa jualan gorengan lagi. Harapannya laris, manis, berkah. Matur suwun Pak Maidi,” ungkap Sugiarto seorang penjualan gorengan lainnya yang ada di Jalan Merpati.

Bagi-bagi minyak goreng dan juga menggelar operasi pasar memang komitmen Wali Kota Maidi untuk membantu masyarakat agar tak kesusahan. Prioritas yang mendapat bantuan adalah mereka para pedagang gorengan yang terdampak karena kenaikan dan kelangkaan harga minyak.

“Minyak kalau langka pertama yang disasar masyarakat tidak mampu. Oleh karena itu saya turun ke warung-warung gorengan, semua tidak boleh berhenti. Saya siapkan harga yang ditentukan pemerintah dan yang gratis. Tiap hari kita keliling agar ekonomi jalan supaya tidak ada pengangguran karena minyak sulit,”tegas Wali Kota. [dar.bb]

Tags: