Pemkot Madiun Gelar Rakor Menjadwalkan Segera KBM di Sekolah

Wali Kota Madiun, H Maidi memimpin Rakor membahas menjadwalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah segera dijadwalkan, serta mempersiapkan protokol kesehatan mulai sekarang. [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Wacana pemerintah pusat menerapkan new normal untuk bidang pendidikan direspon cepat Pemerintah Kota Madiun bersama instansi terkait, yakni langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait masalah itu di GCIO, Kamis (28/5). Rakor sebagai persiapan awal jika kebijakan Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di sekolah kembali bergulir nanti.
“Terkait masalah KBM di sekolah kan memang masih dikoordinasikan di tingkat pusat. Tetapi pada prinsipnya, pemerintah di daerah harus siap. Makanya, kami mulai mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang,” ungkap Wali Kota Madiun, H Maidi saat memimpin Rakor terkait KBM.
Berdasar kajian awal Kemenko Perekonomian, KBM di sekolah dijadwalkan kembali 15 Juni mendatang. Meski demikian, Wali Kota menyatakan KBM di sekolah untuk di Kota Madiun dimungkinkan baru dapat bergulir bersamaan tahun ajaran baru nanti. Artinya, setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekitar Juli nanti. Hal itu mengemuka atas pertimbangan mepetnya jadwal dengan masa kenaikan tingkat.
“Kalau masuk tanggal 15, siswa hanya masuk empat hari karena tanggal 19 ada kenaikan tingkat dan libur lagi setelahnya. Waktu yang hanya empat hari ini percuma, toh tidak ada pelajaran. Atas pertimbangan itu kalau ini memang dijalankan, mungkin setelah PPDB nanti,” tegas Wali Kota sembari menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Meski demikian, wali kota menginstruksikan untuk segera menyiapkan kebutuhan untuk KBM dengan metode New Normal ini. Terutama terkait protokol kesehatan di sekolah. Wali Kota berencana melakukan Rapid Test kepada tenaga pendidik hingga karyawan sekolah terlebih dahulu. Ini penting karena mereka akan bersentuhan langsung dengan banyak siswa.
“Tenaga pendidik, baik guru dan kepala sekolah sampai security dan kebersihan harus dilakukan Rapid Test dulu.Yang reaktif dikarantina dulu. Guru yang dari luar kota apalagi dari zona merah akan diberi tempat tinggal sementara di sini. Agar tidak keluar masuk zona merah,” tegas wali kota.
Selain itu, lanjut Maidi, protokol kesehatan tetap juga wajib dilaksanakan. Yakni, pemakaian masker, tempat cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer, dan jaga jarak. Jam pelajaran juga akan dikurangi. Wali Kota juga menyatakan, kantin sekolah diminta untuk tidak buka dulu. Para siswa diminta bawa bekal dari rumah. Hal itu untuk menghindari kerumunan. Pelajar baiknya juga diantar jemput agar segera pulang usai KBM.
“Skema-skema ini terus dimatangkan. Saya tidak ingin sekedar masuk. Tetapi harus benar – benar harus disiapkan dan dimatangkan,” tegasnya. [dar]

Tags: