Mahasiswa menjadi pembeli potensial apartemen yang mulai menjamur di Surabaya.
Surabaya, Bhirawa
Di Surabaya selain banyak berdiri perhotelan juga mulai banyak berdiri apartemen di hampir seluruh kawasan Surabaya, Bahkan diakhir tahun 2016 telah tercatat total jumlah apartemen di Surabaya mencapai 27.663 unit.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (18/1) kemarin mengungkapkan begitu banyaknya kampus ternama yang berdiri baik negeri maupun swasta menjadikan pasar tersendiri bagi penggembang apartemen.
“Market yang disasar adalah mahasiswa, dari 27.663 unit apartemen 46% berada di wilayah Surabaya Timur, 44% di Surabaya Barat, Surabaya Selatan 7% dan Surabaya Pusat 3%,” jelasnya.
Dengan adanya universitas seperti Universitas Airlangga, ITS Surabaya, UPN Veteran Jatim, Universitas Surabaya, Universitas Katolik Widya Mandala, STTS, hingga STIKOM. Maka jumlah mahasiswa mencapai puluhan ribu sehingga penggembang membangun banyak apartemen, tapi dari sisi unit lebih kecil supaya harga lebih terjangkau.
Berbeda dengan Surabaya Timur, di Surabaya Barat apartementumbuh pesat karena wilayah ini merupakan kawasan residensial alias hunian dan dukungan infrastruktur yang memadai.
“Makanya unitnya lebih besar dan dari sisi harga juga lebih mahal. Meski pertumbuhan suplai hunian flat cukup tinggi, yakni mencapai 17,3%, namun dari sisi demand masih relatif stabil dan bisa terserap pasar,” terangnya.
Ferry menambahkan, demand apartemen di Surabaya saat ini masih stabil di kisaran 81,2%. “Dari sisi pengembang, yang paling aktif membangun apartemen di Surabaya dengan jumlah unit terbanyak adalah Pakuwon dengan penetrasi sebesar 50% dari total unit,” ujarnya.
Setelah itu disusul Puncak Group 17%, Ciputra Group 11%, Gunawangsa 11%, dan PT Aktivitas Putra Mandiri 11%. Sedangkan jika berdasar proyek, 33% dibangun Pakuwon, 28% Puncak Group, Gunawangsa 7%, PT Aktivitas Putra Mandiri 4%, Ciputra Group 3%.
“Untuk 25% proyek sisanya, dibangun oleh sejumlah pengembang lain,” tegasnya. [riq]
