Pengenalan Pendidikan Seksual pada Tetirah Anak

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Memberikan pengenalan pendidikan seksual yang tepat kepada anak harus dilakukan sedini mungkin. Lantaran itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Prov Jatim) memberikan pendidikan seksual (sex education) usia dini bagi peserta tetirah.
Melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Batu, maka seluruh peserta tetirah diajak seksama mendengarkan penjelasan dari psikolog, mulai dari tumbuh kembang organ tubuh, tanda – tanda pubertas, hingga bagian – bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh serta dilihat orang lain.
Menurut Bella Pratiwi MPsi Psikolog, memberikan pengenalan pendidikan seksual kepada anak harus dilakukan sedini mungkin. Selanjutnya diharapkan anak – anak dapat menerapkan pengetahuan ini dalam aktivitas sehari – hari.
Bella menjelaskan, memberikan pendidikan seksual kepada anak bisa dilakukan melalui permainan sederhana mengenai pengenalan organ reproduksi, misalnya dengan kartu bermain pengenalan organ reproduksi pada anak, bisa juga menggunakan stiker organ reproduksi, bahkan dari lagu mengenai bagian tubuh yang boleh disentuh dan dilihat, serta bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain. Sebab anak usia dini mudah mengingat suatu informasi dengan cara bermain sambil belajar.
“Tujuan pendidikan seksual usia dini untuk membekali dan menyadarkan anak pentingnya pengetahuan, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh mereka, serta menanamkan perlindungan diri dalam diri peserta tetirah,” ungkap Bella.
Kepala UPT PPSPA Batu, Pitono SSos MSi mengatakan, edukasi mengenai pendidikan seksual pada anak akan sangat penting bagi anak, mengingat zaman akan selalu berkembang apalagi di era digital seperti saat ini. ”Pendidikan seksual sejak dini juga dapat memberikan manfaat dalam persiapan di masa pubertas anak,” ujarnya. [rac.fen]

Tags: