Penjabat Lihat Banjir Bawa Sembako Bukan Solusi

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir.

Gresik, Bhirawa
Banjir tahunan yang melanda wilayah tiga kecamatan, jadi sindiran serius oleh Ketua DPRD Gresik H. M. Abdul Qodir. Pada pejabat pemkab yang datang lihat banjir, dengan membawa sembako. Dan bukan solusi, agar banjir bisa dikendalikan karena berdampak pada kerugian ekonomi masyarakat.

“Kami berharap para pejabat tidak lagi turun melihat banjir, tidak hanya sekedar bawa mie. Beras dan sejenisnya. Namun bawa solusi segera yang di butuhkan untuk mengendalikan banjir, sehinga tidak datang lagi,” ujar Qodir yang juga ketua DPC PKB Gresik.

Aksi pejabat turun membawa bantuan ke korban banjir seolah menjadi trend, yang sudah dilakukan turun temurun puluhan tahun yang lalu. Padahal yang di butuhkan masyarakat, agar banjir tidak datang lagi.

“Pemkab punya andil yang cukup besar dalam mengendalikan banjir, minimal menguranggi dampak yang di timbulkan. Jika segera bisa, yaitu momok banjir tahunan akibat luapan kali lamong. Segera di atasi, sebab dampak yang di rasa masyarakat sudah sangat prihatin,” ungkapnya.

Perlu duduk bersama, antara pemkab dengan pemdes setempat.

Mencari solusi untuk menguranggi dampak banjir, sukur-sukur segera teratasi. Karena akibat banjir yang datang tahunan ketika musim penghujan, masyarakat sudah menderita kerugian cukup bersar bahkan nyawa juga.

Ditambahkan Abdul Qodir, bahwa adanya kolaborasi kebersamaan semua pihak. Di butuhkan guna mereda banjir luapan kali lamong, yang sewaktu-waktu datang tanpa permisi.

Butuh diskusi untuk mengetahui titik mana saja, yang harus dinormalisasi karena terjadi pendangkalan dan itu harus segera dilaksanakan. Dan cari lahan untuk embung, sebagai penampungan air. [kim.dre]

Tags: