Anik Prasetyowati
Anik Prasetyowati
Menjadi sosok guru adalah idaman Anik Prasetyowati, sejak masa kecil. Wanita kelahiran Pacitan 22 Januari 1973 ini bersyukur karena cita-cita yang ia inginkan sejak awal akhirnya bisa terwujud sesuai kehendak Sang Ilahi. Kini Anik sudah dikenal di tingkat nasional karena pernah menerima penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meraih juara I lomba melukis FLS2N atas nama siswa didiknya bernama Agustin pada 2014 silam. “Saya sejak menjadi guru memang menekuni profesi sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya di SMPN 1 Panji Kabupaten Situbondo,” aku istri Mohammad Zuhri Efendi, Kamis (4/2).
Anik menuturkan setahun setelah lulus pendidikan tinggi di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, ia sempat mengawali mengajar di SMPN 1 Arjasa selama 10 tahun. Kemudian dimutasi ke SMPN 1 Panji pada 2008. Nah, sejak di SMPN 1 Panji inilah, beber Anik, ia lebih banyak berekspresi (melukis) melalui kegiatan ekstrakurikuler bersama peserta didik. Karena jarak tempat tinggal dekat dengan sekolah, ia sering melanjutkan profesi itu di rumah Griya Panji Mulya, Blok K-5). “Itu saya lakukan jika waktu di sekolah dirasa kurang,” papar wanita yang juga tutor di Universitas Terbuka Jember itu.
Mantan desainer di Kyky Kreativ Surakarta itu menambahkan, setiap karya seorang guru adalah menciptakan peserta didik yang berprestasi. Untuk mendapatkan prestasi tersebut, tidaklah semudah membalikkan tangan, karena peran guru sangatlah penting. Hal pertama yang perlu diberikan kepada peserta didik, ujar Anik, adalah memberi rasa percaya diri bahwa yang ia lakukan diakui dan diapresiasi dengan baik oleh guru/pembina maupun oleh teman sebayanya.
Berbekal percaya diri tersebut, lanjut Anik, peserta didik akan leluasa berekspresi dan menuangkan ide gagasan dan kreativitasnya. “Salah satu sarananya adalah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agar kian menambah wawasan. Sebab peserta didik akan mendapatkan pengalaman tidak hanya dengan teman kelas lain tetapi juga dari kakak senior yang telah mendapat prestasi tingkat kabupaten, provinsi atau tingkat nasional,” papar mantan tutor paket C di SKB Arjasa Situbondo itu. [awi]
