Wali Kota Mojokerto, Ning Ita bersama Muslimat NU Kota Mojokerto Lantunkan Shalawat Nariyah.
Imbauan PBNU kepada seluruh pengurus dan anggota NU melaksanakan pembacaan Sholawat Nariyah sebanyak 1 miliar pada Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar tahun 2023 ini, mendapat respon positif dari PC NU bersama PR NU se – Kota Mojokerto.
Hal ini terbukti saat Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama puluhan Pengurus Ranting Muslimat NU melantunkan Shalawat nariyah di Kantor Muslimat NU, Kauman Gang 4, Kota Mojokerto, Sabtu (21/10) malam.
Untuk PC dan PR NU se- Kota Mojokerto kebagian membaca 4444 Sholawat Nariyah yang dibagi 100 Majelis yang sebar di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Kranggan. Kecamatan Pralon dan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto yang sekaligus Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU dalam sambutannya menyambut baik lantunan Sholawat Nariyah yang ditujukan kepada para Syuhada,
“Maka pada malam peringatan Hari Santri Nasional ini, semua warga Nahdliyyin melantunkan Shalawat Nariyah. Ini sebagai wujud rasa syukur kita atas perjuangan para syuhada, sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan Indonesia,” ungkap wali kota
Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota sebagaimana diketahui, Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober, ditetapkan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada para muassis dan santri yang telah turut berjuang mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan Indonesia.
Selain untuk para mujahid dan syuhada tersebut, sosok yang akrab disapa Ning Ita ini juga mengajak untuk memanjatkan doa bagi keselamatan segenap warga kota, bangsa Indonesia, dan umat Islam dunia.
“Kita bersyukur hari ini kita bisa beribadah, beristirahat dengan tenang dan nyaman. Tapi, diluar sana, bagaimana dengan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Ning Ita.
Pantauan di lapangan seusai pembacaan Sholawat Nariyah, majelis ditutup dengan memanjatkan doa yang dipimpin oleh Bu Nyai Uswatun Hasanah. Sementara itu, Banom NU Kota Mojokerto pada hari Santri Kali ini dijatah membacakan shalat sebanyak 4444 kali.
Sedangkan untuk Muslimat NU pelaksanaan terbagi menjadi 100 majelis yang tersebar di tiga kecamatan. Majelis-majelis tersebut digelar baik di masjid, musholla, pondok, balai RW ataupun rumah pengurus PC Muslimat NU. (min.gat)
