Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama KHR Azaim Ibrahimy dan habaib saat mengikuti kegiatan pengajian 2 majelis 1 cinta, di alun alun kota. [sawawi/bhirawa]
Puluhan ribu orang menghadiri kegiatan pengajian 2 Majelis 1 Cinta bertajuk “Shalawat Kebangsaan” menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di Alun-Alun Kabupaten Situbondo.
Dalam kegiatan tersebut panitia menghadirkan 2 majelis shalawat, yakni Majelis Shalawat Bhenning Sokarajjhe, Kabupaten Situbondo dan Majelis Maulid Wat Ta’lim Sholawat Riyadlul Jannah, Malang.
Hadir langsung diantaranya pengasuh ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy, Al Habib Abdurrahman Bin Hasyim Baraqbah, Gus Rofi’ul Hamid Bin K.H Abdurrochim Syadzily dan Gus Muhammad Ibrahim Rofi Himzi Bin K.H Abdurraochim Syadzily.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengaku, selain menyambut untuk Ramadhan, Shalawat Kebangsaan ini merupakan bentuk syukur atas kepemimpinan Karna Suswandi-Khoirani yang sudah memasuki tahun ketiga.
“Shalawat Kebangsaan ini, sekaligus ungkapan rasa syukur kami, karena kepemimpinan Bung Karna-Nyai Khoi sudah masuk tahun ketiga,” ujar Bupati Karna Suswandi.
Shalawat Kebangsaan menghadirkan dua majelis yakni Majelis Sholawat Bening Situbondo dan Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadul Jannah dari Malang.
Oleh karena itu, pertemuan dua majelis ini menjadi tema acara pengajian malam 2 Majelis 1 Cinta. “Ini adalah bentuk kebersamaan dan silaturrahim antara dua majelis. Semoga ini bisa semakin menggemakan shalawat di Kabupaten Situbondo,” ucap mantan PLT Bupati Bondowoso itu.
Bupati Karna Suswandi kembali berpesan kepada masyarakat agar menyambut Bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Ciptakan kerukunan di lingkungan masyarakat agar keberkahan semakin mendekat.
“Sebentar lagi kita akan berpuasa. Siapkan diri untuk menjadi insan yang lebih baik. Karena puasa di Bulan Ramadhan ini momen yang sangat baik untuk memperbaiki diri,” ungkap Bupati Karna Suswandi.
Sebelum acara Shalawat Kebangsaan dimulai, Pemkab Situbondo menampilkan perjalanan pemerintahan Situbondo selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Bung Karna-Nyai Khoi.
Selama tiga tahun memimpin, Bung Karna-Nyai Khoi bekerja keras dan cerdas, melakukan beberapa terobosan dan inovasi atas janji politiknya.
Di antaranya pembangunan infrastruktur salah satunya membuka akses warga Labuhan Merak yang berada di kawasan konservasi Taman Nasional Baluran.
Selain itu, program kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan pangan kepada warga miskin dan insentif kepada guru ngaji, program Sehati (sehat gratis) bagi warga miskin serta pemberian dana hibah kepada lembaga pendidikan dan pesantren.
Selama kepemimpinannya Bupati Karna Suswandi juga berhasil membuat inovasi dengan bibit padi BK 01 dan 02 agritan yang kini sudah mendapatkan izin layak edar dari Kementan RI.n [awi.dre]
