Dewi Masita
Kelangkaan pupuk hingga gagal panen masih menjadi ancaman serius para petani di wilayah Malang Raya. Ini belum termasuk harga komoditas pertanian mereka yang jatuh di pasaran. Sehingga para petani gagal survive atau bahkan terpuruk dan tidak bisa menanam lagi.
“Nah, petani seperti ini sangat butuh pertolongan. Pemprov Jatim harus hadir untuk menyelamatkan mereka. Sehingga kelangsungan hidup mereka sebagai petani bisa tetap terjaga,”tegas anggota Komisi B DPRD Jatim Dewi Masita.
Itu sebabnya, Komisi B DPRD Jatim saat ini tengah menginisiasi Perda tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. Lewat payung hukum tersebut, nantinya pemprov maupun pemkab/pemkot bisa membantu para petani untuk lepas dari keterpurukan.
“Salah satu poin penting dalam Perda tersebut adalah memberikan jaminan (asuransi) bagi komoditas pangan milik petani. Tujuannya, ketika sewaktu-waktu terjadi gagal panen, mereka tetap bisa bertahan. Regulasi ini penting, terutama di Kabupaten Malang dengan 33 kecamatan,”imbuh politisi Partai NasDem ini.
Di luar itu, program pemberdayaan lanjut Masita juga menjadi hal yang cukup penting. Misalnya dengan memberikan pelatihan khusus kepada petani untuk memproduksi bahan olahan dari komoditas yang ditanam. Ini dilakukan agar para petani bisa memperoleh pendapatan lebih dari profesi yang digeluti. “Bayangkan saja bila bahan olahan itu bisa dikemas bagus dan masuk supermarket, tentu petani akan lebih sejahtera,”ujarnya. [cty]
