Persebaya Benahi Mental Bermain Penggawa Muda

Surabaya, Bhirawa
Tim Pelatih Persebaya Surabaya berusaha membenahi mental bermain penggawa-penggawa muda yang dinilainya kurang memuaskan di laga perdana melawan Mitra Kukar dalam kompetisi Liga Indonesia 2015 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (5/4).
“Terlihat jelas bagaimana mental anak-anak masih kurang ‘oke’ saat laga perdana lalu. Ini yang harus dibenahi menyongsong laga kedua,” ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jatim, Selasa.
Pada pertandingan berikutnya, skuad “Bajul Ijo” (julukan Persebaya) akan menghadapi Pusamania Borneo FC di tempat yang sama, Rabu (8/5), mulai pukul 19.00 WIB.
Ia meminta kepada anak asuhnya untuk bermain lepas tanpa beban, meski dituntut untuk menang dan bermain di hadapan ribuan suporternya sendiri.
Menurut dia, usia muda dan belum pernah bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia membuat Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, Ilhamuddin Armayn dan sejumlah nama lainnya grogi dan terkesan berhati-hati, baik saat menguasai atau merebut bola.
“Ini yang tidak boleh dilakukan saat melawan Pusamania Borneo FC. Pada pertandingan awal kemarin, terlihat jelas bagaimana Putu Gede di kanan dan Dany Saputra di kiri masih hati-hati dan jarang naik membantu,” tukasnya.
Selain itu, lanjut dia, faktor psikologi terkait rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak meloloskan Persebaya, juga menjadi bagian kurang baiknya penampilan timnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap pemainnya tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan konsentrasi penuh menjelang serta ketika bertanding karena target sapu bersih poin penuh harus terealisasi.
“Diakui atau tidak, kondisi itu berpengaruh. Tapi kami percayakan ke manajemen dan pemain harus ‘fight’ menghadapi pertandingan. Tak ada alasan untuk tidak menang, apalagi di kandang sendiri,” kata pelatih asli Surabaya tersebut.
Sementara itu, terkait dualisme Bonek Mania, pihaknya berharap suporter dapat bersatu mendukung tim kesayangannya, sehingga memotivasi pemain lebih semangat dan bekerja keras merebut kemenangan.
“Bonek itu seolah tenaga sekaligus pemain ke-12 bagi Persebaya. Semangat yang tanpa lelah dari suporter, membuat pemain bersemangat dan bernafsu mencetak gol,” ucapnya, membeberkan alasan saat pemain membawa spanduk bertuliskan “Bonek Bersatulah” ketika foto sesi sebelum pertandingan “kick off” melawan Mitra Kukar. [wwn. ant]