Persis ‘Ogak’ Ikuti Piala Kemerdekaan

Piala KemerdekaanSolo, Bhirawa
Manajemen Persis Solo mengambil keputusan tidak mengirimkan timnya untuk mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar mulai 24 Juli mendatang.
“Kami dari hasil rapat telah sepakat memutuskan tidak mengirimkan jawaban surat undangan dari Tim Transisi sebagai peserta turnamen Piala Kemerdekaan yang dibatasi paling lambat Kamis ini,” kata Chief Executive Officer (CEO) Persis Solo Paulus Haryoto di Solo, Kamis.
Ia menjelaskan keputusan tidak ikut turnamen karena Tim Transisi sebagai penyelenggaranya, dan bukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atau pemerintah.
“Persis akan ikut turnamen jika penyelenggaranya pemerintah atau Kemenpora, bukan Tim Transisi,” katanya.
Paulus Haryoto menjelaskan jika yang menyelenggarakan Kemenpora, tentunya mekanismenya semua akan ditanggung oleh pemerintah.
Selain itu, kata dia, undangan dari Tim Transisi kepada klub di daerah yang diundang tidak semuanya, sehingga hal ini bisa memengaruhi persepakbolaan di daerah.
“Kami tidak mau salah langkah ke depan. Kami ingin semua tim atau klub di daerah diundang untuk digulirkan kompetisi untuk membangkitkan persepakbolaan di Tanah Air,” katanya.
Pihaknya juga memperhatian surat undangan yang diterima Persis Solo dengan kop Kemenpora, tetapi yang bertanda tangan di bawahnya, Sekjen Tim Transisi Tommy Kurniawan.
“Kami merasa aneh kop surat undangan itu Kemenpora tetapi kenapa yang tanda tangan Tim Transisi,” katanya.
Pada surat undangan tersebut, kata dia, tidak ada uraian secara mendetail. Persis belum dalam kapasitas menyetujui karena pertimbangan yang dipegang suatu klub mempunyai induk organisasi, PSSI.
Kendati demikian, pihaknya akan hadir dalam pertemuan untuk melihat dan meminta kejelasan peserta, mekanisme, aturan main, target, dan kelanjutan turnamen tersebut.
“Kami akan melakukan komunikasi dan juga memberikan masukan kepada Tim Transisi,” katanya.
Ia menilai Tim Transisi sudah tidak sesuai dengan komposisi semula sebagai penghubung atau mediasi antara Kemenpora dengan PSSI supaya permasalahan kedua pihak segera mencair.
“Tim Transisi itu, keberadaannya menjembatani PSSI dengan Kemenpora. Kami tahu Tim Transisi kepanjangan tangan Menpora, tetapi tugasnya bukan terus menggelar kejuaraan,” katanya. [hel.ant]

Tags: